Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
35
suatu negara yang meningkatkan kualitas dari pelajar yang
dicerminkan dengan skor PISA (Program on International
Student Assessment) dengan pertumbuhan ekonomi dari negara
yang bersangkutan. Penelitian mereka mengambil rentang waktu
tahun 1960 sampai 2009, dan menyimpulkan bahwa
pertumbuhan ekonomi luar biasa dari negara-negara Korea,
Taiwan, Singapore, dan Hongkong, dapat dijelaskan dari
tingginya skor PISA yang diperoleh para siswa negara-negara
tersebut. Jika saja skor mereka hanya pada rata-rata dunia,
maka negara-negara tersebut akan berkurang pertumbuhan
ekonominya sebesar 2% per tahun. Sebaliknya negara-negara
seperti Afrika Selatan, Peru, Filipina, dan Argentina, mereka
mengalami pertumbuhan ekonomi yang tidak optimal
dikarenakan gagalnya sistem pendidikan nasional mereka.
Seandainya saja skor siswa negara-negara tersebut ada pada
rata-rata dunia, pertumbuhan ekonomi negara mereka akan
meningkat 2% per tahun. Lebih jauh Hanushek dan Peterson
mengatakan bahwa negara-negara berkembang berusaha keras
untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah, namun kualitas
pendidikan terabaikan, padahal kualitas pendidikan lebih
berperan seperti yang didapatkan pada evaluasi di negara
Amerika Serikat yang tingkat angka partisipasi sekolahnya tinggi,
namun kualitasnya makin menurun, itulah yang menyebabkan
kesulitan ekonomi Amerika Serikat saat ini.50
Selain mempengaruhi kemajuan ekonomi, kemajuan
kualitas sumberdaya manusia juga akan mempengaruhi
kemajuan empat gatra non-alamiah lainnya, yaitu gatra ideologi,
politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Kemajuan
50 Hanushek Eric, “Economic Growth in Developing Countries: The Role o f Human Capital
Stanford University, 2013