Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

37

 b. Lemahnya sumberdaya manusia yang menjadi motor dalam
 perbaikan Sistem Pendidikan Nasional. Sistem Pendidikan Nasional
 saat ini masih sangat bertumpu pada guru sebagai sumber dari
pengetahuan dan pendidikan pada siswa, padahal kualitas guru di
Indonesia sangat tidak memadai, dan hal tersebut merupakan hal yang
normal karena guru-guru tersebut merupakan produk dari Sistem
Pendidikan Nasional yang juga tidak memadai pada saat guru tersebut
menuntut ilmu. Fasli Jalai, mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional
RI, menyatakan bahwa kualitas guru yang tidak memadai di Indonesia
menyebabkan kualitas siswa yang jauh dari standar internasional.52

Score Performance of Indonesian 15-Year-Old Students in Science, Reading, and
Mathematics According to PISA 2006

Indonesia        m sckntm                                        393 (48/56)  j§HI Mathematics

                 393 (52/57)                                                          391 (51/57)

Top achiever                                                                   549
Lowest achiever
Median                        B22 T'85                                         311

                              443 421 I

Note: Number in brackets in d isife s the natiormiank worldwide

sumber: Jalai, Fasli, et.aP3

Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
kualitas guru, namun usaha ini pastinya memerlukan waktu yang tidak
sedikit, sedangkan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia tidak dapat menunggu lebih lama lagi.

         c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
         Indonesia yang Tidak Inovatif. Pencetus, pembuat, dan pelaksana
         dari Sistem Pendidikan Nasional yang baik tentunya adalah personel
         pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, oleh karenanya

52 Jalai, Fasli, et al. “Teacher Certification in Indonesia: a Strategy for Teacher Quality
    Improvement”. Depdiknas April, 2009.

53 Ibid.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14