Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

20

  1) Prinsip bagi hasil
               Dengan prinsip ini ada pembagian hasil dari pemberian pinjaman

      dengan BMT. Dengan menggunakan beberapa pilihan akad diantaranya al-
      mudharabah, al-musyarakah, al-muzara'ah dan al-musaqah.

 2) Sistem jual beli
               Sistem jual beli merupakan suatu tata cara jual beli yang dalam

     pelaksanaannya BMT mengangkat nasabah sebagai agen yang diberi kuasa
     melakukan pembelian barang atas nama BMT, dan kemudian bertindak
     sebagai penjual, dengan menjual barang yang telah dibelinya tersebut
     dengan ditambah mark-up. Keuntungan BMT nantinya akan dibagi kepada
     penyedia dana. Dengan menggunakan pilihan akad, yaitu: bai' al-
     murabahah, bai’al-salam, bai'al-istishna dan bai’bitsaman ajil

3) Sistem non-profit
              Sistem yang sering disebut sebagai pelayanan kebajikan ini

     merupakan pembiayaan yang bersifat social dan non-komersial. Nasabah
     cukup mengembalikan pokok pinjamannya saja. Sistem ini menggunakan
     akad al-qordhul hasan.

4) Akad bersyarikat
              Akad bersyarikat adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih dan

    masing-masing pihak mengikutsertakan modal (dalam berbagai bentuk)
    dengan perjanjian pembagian keuntungan/ kerugian yang disepakati. Akad
    bersyarikat ini terdapat dalam akad al-mudharabah dan al-musyarakah.

5) Produk Pembiayaan
             Penyediaan uang dan tagihan berdasarkan persetujuan atau

    kesepakatan pinjam-meminjam diantara BMT dengan pihak lain yang
    mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya beserta bagi hasil
    estela jangka waktu tertentu. Bentuk pembiayaan itu sendiri, diantaranya:
    Pembiayaan al-murabahah (MBA), pembiayaan al-bai' bitsaman ajil
    (BBA), pembiayaan al-mudharabah (MDA) dan pembiyaan al-musyarakah
    (MSA).
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11