Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
51
Sukses BMT sangat tergantung oleh kekuatan masyarakat yang memiliki rasa
ketergantungan satu dengan lainnya sehinga dapat menghasilkan kekuatan
ekonomi.
h. Aspek Pertahanan Keamanan. BMT mampu menyeimbangkan kesejahteraan
dan keamanan serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
berusaha menjadi wirausaha dengan begitu usaha mikro dan kecil menjadi alat
yang ampuh untuk keamanan yang dirasakan oleh masyarakat. Para penganggur
dan masyarakat yang kesulitan keuangan dapat dilibatkan dalam kegiatan BMT
ini.
14. Pokok-pokok Persoalan Yang Ditemukan
Menurut Mizoguchi (1995, Asian Development Review), kemiskinan pada
tingkat makro dipengaruhi oleh Produk Domestik Bruto (PDB) dan jumlah
penduduk dalam pengertian jangka pendek, sedangkan dalam pengertian jangka
panjang adalah social capital (kekayaan social), Human Capital (kualitas SDM),
social security (keamanan social), Household Assets (Asser Rumah Tangga),
Industrialization (Tingkat Industrialisasi) dan pembangunan wilayah. Sementara
pada tingkat mikro, kemiskinan disebabkan oleh Household Income (Pendapatan
Rumah Tangga), Ukuran keluarga (Family Size) dan jumlah anggota keluarga yang
memiliki pendapatan dalam pengertian jangka pendek, sedangkan dalam
pengertian jangka panjang adalah jumlah umur yang masih mendapatkan
pendapatan dibandingkan yang tidak memiliki pendapatan, Real Household Assets
(Asset Rumah Tangga yang Riil), Financial Assets (Aset Keuangan), Kualitas
SDM (Human Capital) dan Socioeconomic Status (Status sosial ekonomi
seseorang).
Dengan merujuk pendapat tersebut bahwa di tingkat mikro, BMT sebagai
lembaga keuangan mikro yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pendapatan dan usaha di bidang mikro dan kecil baik
pengertian jangka pendek maupun dalam jangka panjang. BMT dalam kenyataan
sebagai alat peningkatan kesejahteraan masyarakat menghadapi permasalahan
sebagai berikut: