Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

75

1) Terjalinnya           kerjasama     sinergis  antara

Lembaga/lnstansi baik pada tingkat lokal, nasional, regional

atau internasional dalam melaksanakan fungsi-fungsi intelijen.

2) Aparat dan Lembaga/lnstansi mampu bersinergi

dalam mendeteksi secara dini (early detection) ancaman

CBRN-E melalui pengungkapan pelaku atau jaringan

terorisme serta akar permasalahannya.

3) Aparat Lembaga/lnstansi mampu bersinergi dalam

memberikan peringatan secara dini (early warning) melalui

pengawasan terhadap eksport / import bahan dan teknologi

CBRN-E

4) Aparat dan lembaga/instansi mampu bersinergi dalam

mencegah penggunaan bahan-bahan dan teknologi CBRN-E.

Metode yang digunakan dalam pencapaian strategi ini

meliputi edukasi, sosialisasi, penataran, kursus dan

Pendidikan dan latihan.

d. Strategi Keempat: Mengoptimalkan Peran Lembaga
Intelijen Nasional Terhadap Peluang Masuknya Bahan-Bahan
dan Teknologi CBRN-E ke Indonesia dan Penyalahgunaan
CBRN-E. Strategi ini diterapkan dengan tujuan untuk menutup gerak
langkah jaringan internasional dalam melakukan aksinya dan atau
memperluas jaringannya di seluruh wilayah tanah air. Sasaran yang
ingin dicapai melalui strategi ini adalah:

         1) Tertutupnya akses bagi kelompok /jaringan
         internasional terhadap penyalahgunaan bahan dan teknologi
         CBRN-E baik itu untuk memasuki atau mengembangkan
         jaringannya di seluruh wilayah Indonesia.
         2) Terbatasnya aktivitas kelompok / jaringan
         internasional, baik dalam mengembangkan teknologi CBRN-E
         dan melakukan rekruitmen SDM dalam melakukan aksinya di
         seluruh Indonesia.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10