Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI

63

21. Kondisi Kewaspadaan Nasional Terhadap Konflik Komunal Yang
Diharapkan.

Sikap waspada dari seluruh komponen bangsa menjelang maupun saat
penyelenggaraan Pemilu 2014 sangat diperlukan mengingat rentan terjadi konflik
komunal seperti bentrok antar massa pendukung Parpol tertentu, bentrok massa
antar pendukung calon Presiden/Wapres tertentu, adanya upaya pihak-pihak
tertentu memprovokasi dan membenturkan masyarakat untuk melakukan aksi
anarkis untuk suatu kepentingan tertentu. Melihat karakter kerawanannya, potensi
konflik komunal di wilayah pedesaan atau pedalaman pada umumnya lebih rentan
dan rawan diprovokasi atau dipicu menjadi konflik yang diwarnai dengan tindak
kekerasan atau tindak destruktif mengingat kualitas sumber daya manusianya yang
tradisional atau pola berfikir yang masih relatif irrasional.

Kondisi kewaspadaan nasional terhadap konflik komunal yang diharapkan,
merupakan implementasi yang ideal yang diharapkan dapat dilakukan dalam upaya
untuk dapat melakukan deteksi dini (early detection) dan peringatan dini (early
warning) serta aksi-aksi lanjutan guna pencegahan terjadinya konflik,serta apabila
konflik tak mampu dicegah, dan pecah dapat dilakukan aksi-aksi penghentian
konflik dengan cepat dan tepat yang kemudian diikuti dengan aksi pemulihan pasca
terjadinya konflik, sehingga tidak menyisakan sedikitpun akar masalah atau dengan
perkataan lain penanganan konflik benar-benar tuntas.

Kondisi kewaspadaan nasional terhadap konflik komunal sejauh ini masih
belum optimal, ketidakoptimalan tersebut disebabkan karena masih lemahnya
dalam mengidentifikasi, mendeteksi, mencegah maupun mengatasi dampak yang
timbul maupun factor lainnya. Kelemahan tersebut terjadi karena adanya beberapa
perso alan yang menghambat, meliputi jiwa nasionalisme sebagian masyarakat
Indonesia yang teramati melemah/memudar, kurang berfungsinya sistem
peringatan dini masyarakat, belum optimalnya kinerja aparatur negara untuk