Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI

64

BAB VI

KONSEPSI MEMBANQUN KEPEMIMPINAN NEGARAWAN KEPALA DAERAH

24. Umum

Pemimpin pada dasarnya adalah orang terpilih, ia dianggap memiliki
kemampuan lebih dibanding kebanyakan orang, sehingga dengan kemampuan
diatas rata-rata itulah dia kemudian dipercaya untuk menjadi pemimpin. Tidak
semua orang bisa menjadi pemimpin, karena tidak semua orang memiliki
kemampuan memimpin, itulah sebabnya ada banyak syaratnya yang harus
dipenuhi untuk menjadi pemimpin. Syarat itu berbeda-beda dalam setiap jenis
kepemimpinan, makin tinggi tanggung jawab yang harus diemban seorang
pemimpin makin tinggi pula persyaratannya demikian pula sebaliknya. Sehingga
persyaratan antara jenis kepemimpinan yang satu dengan kepemimpinan yang
lain dengan sendirinya berbeda pula.

Dalam Bab III telah di sampaikan “Potret” tentang kondisi Kepemimpinan
Kepala Daerah melalui tinjauan Piso analisis teori kepemimpinan sebagaimana
diuraikan pada bab II, yang banyak permasalahannya terutama terkait dengan
masalah Kapabilitas dan Integritas Kepala Daerah yang dihasilkan melalui proses
Pemilu Kada secara langsung, sehingga akhirnya banyak Kepala Daerah yang
harus berurusan dengan masalah hukum.

Untuk dapat mengembalikan Kepemimpinan Kepala Daerah kepada rel yang
benar, yang mampu menjalankan otonomi daerah dengan optimal, sehingga
mampu mencapai tujuan dari pelaksanaan otonomi daerah yaitu mensejahterakan
rakyatnya, maka dibutuhkan suatu konsepsi membangun Kepemimpinan Kepala
Daerah yang memiliki jiwa, sikap, dan prilaku seorang negarawan yang dapat
memipin daerahnya menuju kejayaannya, selanjutnya dalam bab ini akan dibahas
tentang kebijakan, strategi serta upaya apa saja yang harus dilakukan
mewujudkan harapan tersebut dengan target capaian sebagaimana telah
diuraikan dalam bab V tentunnya tidak terlepas juga tentang pengaruh lingkungan
strategis yang mungkin dapat mempengaruhi upaya-upaya yang akan
dilaksanakan