Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI

66

Kepala Daerah tidak saja pada tingkat daerah bahkan sampai dengan tingkat
nasional sehingga mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat pada
Pemimpinnya.

Sasaran kedua . Terwujudnya peningkatan Kapabilitas Kepemimpinan
Kepala Daerah yang memiliki kompetensi sebagai Pemimpin (Leader)
maupun serbagai Manajer yang memiliki pengetahuan dan kemampuan
Kepemimpinan dan Ketatanegaraan, enterpreuneurship serta “management
disasterJ’ yang siap mewujudkannya dalam program-program pembangunan
yang pro rakyat, peningkatan infrastruktur, peningkatan fasilitas sekolah,
kesehatan dan penyediaan lapangan kerja.

Sasaran ketiga . Terwujudnya peningkatan Integritas Kepemimpinan Kepala
Daerah yang ditampilkan dalam sikap Teguh, Bertanggungjawab dan
Beretika yang dilandasi dengan moralitas yang tinggi, memiliki kemampuan
untuk mengerahkan segala daya upaya untuk mencapai suatu tujuan
organisasi, yang memiliki komitmen terhadap penegakkan hukum,
mendorong terwujudnya kerukunan umat beragama, diwujudkan dalam sikap
yang siap melayani.

Sasaran keempat. Terwujudnya peningkatan Nasionalisme Kepemimpinan
yang peduli terhadap kondisi rakyatnya terutama upaya pemberantasan KKN
yang telah banyak menyengsarakan rakyat, atas dasar perasaan senasib
sepenanggungan, ditampilkan dalam bentuk sikap anti KKN dan
mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan dalam kerangka keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sasaran Kelima Terwujudnya peningkatan Kepemimpinan Kepala Daerah
yang berfikir, bersikap dan bertindak sebagai negarawan yang siap
berkorban untuk bangsa dan negaranya

Tujuan dilaksanakannya peningkatan kualitas kepribadian Kepala Daerah
(Akseptabilita Kapabilitas, Integritas, rasa nasionalisme dan sikap
kenegarawanan ) adalah guna meningkatkan kualitas kepemimpinan Kepala
Daerah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Kepala Daerah
dalam menjalankan roda pemerintahan secara efektif sehingga otonomi
daerah dapat mencapai sasarannya dengan baik dan berhasil guna karena