Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI

73

dan fakta yang akurat kebenarannya. Berdasarkan analisis dari bab-bab
sebelumnya, maka kebijakan yang ditetapkan adalah “ Optimalisasi
Kewaspadaan Nasional terhadap Bahaya Penyalahgunaan Narkoba,
melalui meningkatkan sosialisasi P4GN dan rehabilitasi terhadap
pengguna narkoba, meningkatkan sistem deteksi dini dan cegah dini
(early warning system and early detection system) terhadap
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dilakukan oleh
kementerian/iembaga/ instansi pemerintah maupun masyarakat, dan
meningkatkan Penegakan Hukum”. Kebijakan tersebut selanjutnya
menjadi pedoman dalam merumuskan berbagai strategi dan upaya.

26. Strategi.
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan

dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas
dalam kurun waktu tertentu. Untuk menetapkan strategi dalam optimalisasi
penanggulangan penyalahgunaan narkoba, digunakan analisis yang
didasarkan pada faktor peluang (opportunies) dan kendala (thearths),
kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dalam penanggulangan
narkoba. Agar kebijakan optimalisasi kewaspadaan nasional terhadap
bahaya penyalahgunaan narkoba dapat diimplementasikan atau
dilaksanakan guna meningkatkan Kamtibmas dalam rangka ketahanan
nasional, maka perlu dirumuskan berbagai strategi dengan skala prioritas
pada setiap sasaran yang ingin dicapai. Atas dasar itu, maka ditetapkan
strategi sebagai berikut:

a. Srategi-1 : Meningkatkan sosialisasi dan Pencegahan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Perdaran Gelap Narkoba
(dan rehabilitasi terhadap pengguna narkoba.

Dalam strategi ini terdapat dua bagian. Pertama, meingkatkan
sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dengan sasaran para
pegawai di lingkungan Kementerian/ Lembaga pemerintah,
perusahaan atau swasta, kelompok masyarakat dan masyarakat itu
sendiri. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman