Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI

64

b. Pokok Persoalan
Sistem pendidikan dengan sistem kurikulum yang baku dan jelas

adalah perlu menjadi titik tolak dari perubahan besar dinegara ini.
Kondisi kurikulum pendidikan yang tidak siap menjadi batu sandungan
bagi keberhasilan penanaman nilai-nilai kebangsaan. Tujuan
bersekolah adalah untuk mempersiapkan hidup di masa depan kelak.
Sistem pendidikan yang ada, hendaknya mempersiapkan generasi
muda, misalnya yang berprofesi keahlian dicapai berdasarkan bakat-
kemampuan yang ditunjukkan oleh Test Bakat dan Minat yang
handal. Memungkin juga keahlian direlativir, asal mendapatkan
lowongan kerja yang kurang lebih berdekatan.

Kurikulum merupakan bagian krusial dari pendidikan, sehingga
kurikulum perlu terus dievaluasi dan direvisi demi perbaikan
pendidikan. Perlu persiapan dan pengkajian agar kurikulum tersebut
benar-benar lebih baik, dan dapat diterapkan di lapangan. Para
Legislator perlu terus mengawal kurikulum, memantau dan
mengawasi kurikulum baru. Jika di lapangan nantinya ditemukan
banyak masalah dan kendala yang dinilai akan mempengaruhi
kualitas pendidikan, maka DPR harus turun tangan untuk mendorong
kelancaran implementasi dan bahkan juga perbaikannya.

Ketidak seriusan dalam menangani kelompok generasi muda ini,
adalah cerminan dari ketidakseriusan membangun NKRI, karena
kelompok ini akan bertumbuh dengan seadanya, tanpa dibekali
nasionalisme yang kuat, wawasan kebangsaan yang mengakar, maka
kemudian akan melahirkan generasi berikutnya yang juga tidak siap
menghadapi berbagai macam tantangan, menjadi lemah karakternya,
dan generasi berikutnya ini pun mewarisi ancaman kemunduran moral
yang kian menjadi-jadi. Bangsa yang tidak mampu menggalang
kekokohan persatuan dan kesatuan nya, maka tidak mungkin dapat
mengatasi TAGH. Dengan demikian maka sudah dapat dipastikan
bahwa ketangguhan ketahanan nasional tidak akan tercapai.

Kasus-kasus pada tindakan menyimpang anak dan remaja
generasi penerus sangat menyesakkan para orang tua yang sudah