Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
yang membentuknya. Menurutnya perasaan dan pikiran seluruh
individu dalam kumpulan orang tersebut berhaluan sama dan
kesadaran perseorangan menjadi lenyap.
Disamping Le Bon, ada seorang ahli sosiolog lain yaitu W illiam
Kornblum berkebangsaan Amerika Serikat yang m endefinisikan
bahwa kerumunan itu sebagai sejum lah orang yang berkum pul
bersama dalam jarak yang dekat.
Klasifikasi jenis-jenis kerumunan m enurut Blumer, seorang
sosiolog yang berkebangsaan Amerika Serikat dan seorang President
O f The Am erican Sociological Society pada tahun 1955, dim ana
Blummer fokus memberikan perhatian khusus kepada klasifikasi je n is-
jenis kerumunan yaitu:
1) Kerumunan sambil lalu. Kerumunan yang anggotanya datang
dan pergi, hanya sambil lalu m em perhatikan sesuatu dan
interaksi antar anggota sangat terbatas. Misalnya kerum unan
yang m elihat kecelakaan lalulintas.
2) Kerumunan konvensional. Sekumpulan orang yang berada di
suatu tem pat untuk suatu tujuan yang sesuai dengan aturan
yang berlaku. Misalnya para penumpang kereta api yang
menunggu kereta di stasiun.
3) Kerumunan ekspresif. Sekumpulan orang yang m enyatakan
perasaannya secara meluap-luap dan m enam pilkan perilaku
yang biasanya tidak ditam pilkan di tem pat lain. Misalnya para
fans sebuah group musik yang m elihat konser secara langsung
ikut m elambai-lam baikan ta n g a n p ik u t m enyanyi, berteriak
bahkan menangis.
4) Kerumunan yang bertindak. Sekumpulan orang yang
memusatkan perhatian pada suatu hal yang m enyulut
kemarahan mereka dan membangkitkan hasrat untuk bertindak.
Suatu kerumunan dapat terjangkit rasa takut disaat
menghadapi keadaan bahaya sedangkan jalan keluar untuk
meloloskan d iri sangat terbatas. Dalam keadaan panik orang
seringkali cenderung melakukan tindakan sendiri-sendiri yang justru
24