Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

66

            Kondisi yang diharapkan dalam pengelolaan SKA kelapa sawit juga dapat
   dicermati dari efektivitas sinergi dan kerjasama lintas sektoral dengan segenap
   pemangku kepentingan terkait. Hal ini idealnya juga dapat meminimaiisir penolakan
  kelompok pengusaha untuk membangun perkebunan plasma. Sebagai contoh,
  kemitraan antara pengusaha besar sebagai inti dan perkebunan rakyat sebagai
  plasma diharapkan akan dapat berjalan semakin baik. Kondisi ini tentunya akan
  dapat mencegah munculnya potensi konflik dan sengketa di lapangan dalam
  pengelolaan SKA kelapa sawit. Di samping itu, koordinasi lintas sektoral antar
 instansi terkait guna mengoptimalkan pengelolaan kelapa sawit dapat berjalan
 secara sinergis, dengan mereduksi ego-sektoral masing-masing institusi.

          Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimaiisir potensi konflik
 dan sengketa terkait praktik pengelolaan industri kelapa sawit adalah dengan
 mengupayakan suatu mekanisme pemerataan penghasilan sesuai dengan share
antara pengusaha besar dan pengusaha kecil dalam industri kelapa sawit. Dengan
demikian, diharapkan dapat membangun industri kelapa sawit yang kompetitif
sehingga para petani dan pengusaha kelapa sawit dapat terus memperbaiki kualitas
produksi.

         Aspek lain yang patut menjadi perhatian dalam optimalisasi pengelolaan
kelapa sawit ialah masalah infrastruktur yang telah tersedia secara memadai dan
merata. Ketika pembangunan infrastruktur semakin intensif dan meluas, maka
kendala dalam proses produksi diharapkan dapat segera teratasi, dan jalur
transportasi akan menjadi semakin efisien dan efektif. Jika masalah ini berhasil
diatas, maka hal ini akan dapat mendukung produktivitas dan memperkuat daya
saing komoditas kelapa sawit nasional di pasar internasional.

        Kondisi lain yang juga menjadi harapan dalam pengelolaan industri kelapa
sawit adalah hadirnya suatu mekanisme untuk menghasilkan dan mengolah produk
kelapa sawit secara terpadu menjadi berbagai komoditas lain misalnya mentega,
sabun mandi, dan produk -produk lainnya. Melalui pengembangan produk turunan
kelapa sawit secara terpadu tersebut, pengembangan industri kelapa sawit
diharapkan dapat lebih luas dan tidak terbatas pada aktivitas untuk industri minyak
goreng dan kebutuhan energi semata.

        Berdasarkan kondisi ideal dan yang diharapkan sebagaimana uraian di
atas,maka pengelolaan SKA kelapa sawit, baik diperkebunan besar yang mandiri
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17