Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

pemerintahan hams diberi makna sebagai Ecopolitics, yang tiada
                   lain adalah memanfaatkan SDA demi peningkatan kesejahteraan
                   rakyat, tetapi harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan
                   (ecology). Dengan demikian, Geoekonomi, Chronopolitics, dan
                   Ecopolitics menimbulkan tuntutan akan arti pentingnya
                   Geogovernance. Negara maju menggunakan konsep post modem
                  geopolitics dalam menguasai SDA dunia, dengan cara
                  memanfaatkan politik, teknologi dan kapital. Dalam hal ini
                  digunakan konsep Geoekonomi, Geotechnologi untuk negara maju.
                  Fenomena seperti di atas, dikhawatirkan juga akan merambah pada
                  wilayah kita yang terdiri dari pulau-pulau, bila tidak mendapatkan
                  perhatian yang serius dari pemerintah pusat dan daerah dapat
                  menjadi ancaman yang cukup serius.

10. Tinjauan Pustaka.
         a. Budi Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan,
         Jakarta, Bumi Aksara, 2007, (khususnya Bab 7 : Wawasan Nusantara
         Sebagai Geopolitik Indonesia). Wawasan Nusantara menghendaki
         adanya persatuan bangsa dan keutuhan wilayah nasional. Pandangan
         untuk tetap perlunya persatuan dan kesatuan bangsa dan keutuhan
         wilayah ini merupakan modal berharga dalam melaksanakan
         pembangunan. Wasantara juga mengajarkan perlunya kesatuan sistem
         politik, sistem ekonomi, sistem sosial, sistem budaya, sistem pertahanan-
         keamanan dalam lingkup negara nasional Indonesia. Cerminan semangat
         persatuan itu diwujudkan dalam bentuk negara kesatuan. 5
                  Setelah dicermati, ternyata Otonomi Daerah sejalan dengan prinsip
         Wasantara. Otonomi dan desentralisasi adalah cara pandang atau strategi
         yang dipilih agar penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini
         dapat menciptakan pembangunan yang berkeadilan dan merata di seluruh
         wilayah tanah air. Pengalaman penyelenggaraan negara yang dilakukan
         secara tersentralisasi justru banyak menimbulkan ketidak adilan di daerah.
         Keadilan adalah prasyarat bagi terwujudnya persatuan bangsa
         sebagaimana hakekat dari Wasantara.6

5Budi Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Bumi Aksara, 2007, hal
165.
6 Idem hal 169

                                                              26
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15