Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
79
Namun kondisi ini bukan berarti bangsa Indonesia akan
kehilangan kesempatan untuk melahirkan generasi barn yang
paripurna. Sebagaimana India, Jepang, Korea Selatan, bangsa
Indonesia juga memiliki kebudayaan yang kuat dan bahkan jauh
lebih beragam serta kaya dibanding negara-negara tersebut. Bangsa
Indonesia juga memiliki ideologi yang digali dari kekayaan budaya-
nya sendiri, yaitu Pancasila, dilengkapi UUD 1945 dan Ketahanan
Nasional. Dengan gabungan kebudayaan yang kuat, Pancasila,
UUD 1945, dan Ketahanan Nasional, bangsa Indonesia akan
mampu menciptakan rancangan pendidikan karakter yang terbaik
dan sesuai serta tajam. Dengan gabungan kekuatan mendasar itu
bangsa Indonesia akan terjaga dan dapat memiliki pengetahuan
yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau loving good
(moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action). Dan bila modal
dasar ini dielaborasi dan diterapkan sebagai napas utama
pendidikan karakter, maka pendidikan karakter ini akan dapat
dioperasionalkan secara optimal. Buahnya, Indonesia akan
melahirkan generasi baru yang paripura, yang sesuai dengan
Pancasila dan UUD 1945 serta Pertahanan Nasional yang kokoh.
22. Kontribusi Pendidikan Karakter bagi Sekolah Vokasional
terhadap Penurunan Tingkat Kekerasan dan Kontribusi Penurunan
Tindak Kekerasan terhadap Ketahanan Nasional
a. Kontribusi Pendidikan Karakter bagi Sekolah Vokasional
Terhadap Penurunan Tingkat Kekerasan
Pendidikan karakter yang optimal akan berkontribusi terhadap
penurunan tindak kekerasan siswa sekolah vokasional sehingga
mampu menguatkan Ketahanan Nasional. Sebaliknya, apabila
memperkuat pendidikan karakter. Sebuah buku menarik tentang ini adalah karya Djunaedi
Tjunti Agus (editor: Djahar Muzakir), Indonesia Bukan Negara Autopilot, Pustaka Spirit,
2012. Berisi kumpulan tajuk rencana Harian Suara Karya, dengan benang merah analisis
terhadap krisis kepemimpinan di Tanah Air.