Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

75

        c. Kuatnya Pengaruh Pendidikan Karakter bagi Siswa di
        Sekolah Vokasional

                 Ketepatan muatan pendidikan karakter, metode yang tepat
        dan selalu up-date, monitoring dan pengawasan yang kontinyu serta
        adanya parameter penilaian yang akurat akan membuat pendidikan
        karakter yang diberikan berpengaruh kuat bagi para siswa.

                  Kita belajar dari pengalaman, berbagai tindak kekerasan di
        institusi pendidikan vokasional yang kemudian menelan korban luka-
        luka dan bahkan tewas, dapat terjadi karena lemahnya monitoring
        dan pengawasan. Kondisi diperparah oleh pendidikan karakter yang
        tidak tepat sasaran, tidak fokus, metodologi yang kaku, dan tidak
        adanya parameter penilaian yang akurat.

                 Akibat dari beragam kelemahan tersebut, kepercayaan
        kepada ‘kekuatan’ pendidikan karakter mengalami gradasi, dan
        bahkan akhirnya hilang. Maka wajar bila pendidikan karakter hanva
        menjadi bagian dari paket-paket materi pengajaran yang
        berhubungan dengan kewarganegaraan, keagamaan, sejarah, dan
        seni budaya. Pendidikan karakter hanya menjadi pelengkap yang
        bisa ditiadakan, ibarat biskuit sebagai complement pesanan
        cappuccino, la bisa ditiadakan dan tidak berpengaruh apa-apa,
        karena fokus pengajaran tidak ke arah itu. Apalagi, pendidikan
        karakter yang sangat minim itu hanya berada di dalam ruang kelas,
        sementara tradisi kekerasan hidup dan dihidupkan dalam segenap
        dinamika dan sendi kehidupan para siswa. Hingga pengaruh tradisi
         kekerasan sangat perkasa dan tajam.

                  Maka, ditengah situasi kepercayaan kepada pendidikan
         karakter yang lemah sementara pengaruh tradisi kekerasan sangat
         kuat, wajar bila banyak pihak—dalam realisasi atau operasional—
         sulit membedakan kekerasan dengan ketegasan. Kekerasan kerap
         diartikan sebagai konstruksi dari ketegasan, yang pada gilirannya
         membuahkan disiplin. Padahal itu tidak benar.30 Kekerasan

30 Dra. V. Dwiyani dalam 11 Langkah Menjadi Sahabat Anak (PT Elek Media Komputindo,
2004) dengan sangat kom unikatif dan informatif memberikan penjelasan mengenai
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10