Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
76
merupakan tindak dominasi terhadap pihak lain yang tanpa
aturan/batasan.Sementara ketegasan adalah sikap menegakkan
sesuatu yang dibatasi oleh aturan-aturan baku. Sikap tegas bisa
diiakukan tanpa kekerasan; dan sikap keras belum tentu
mengandung ketegasan.
Karena itu, langkah strategis untuk memperkuat pengaruh
dan kepercayaan terhadap pendidikan karakter (yang juga berarti
pelemahan terhadap tradisi kekerasan) adalah perlu disusunnya
strategi khusus agar metode pemberian pendidikan karakter dapat
dioperasionalisasikan dalam kehidupan sehari-hari (bukan hanya
dikelas dan di sekolah/kampus) oleh para siswa sendiri.
Demikian juga pengawasan bagi berlangsungnya dampak
pendidikan karakter siswa, harus lebih diintensifkan untuk
memastikan bekerjanya pendidikan karakter kepada siswa sekolah
vokasional.
d. Konsep Pendidikan Karakter yang Operasional
Konsep pendidikan karakter yang operasional bagi siswa
sekolah vokasional tercermin dalam pola' pikir, sikap dan tindakan
siswa sehari-hari. Pendidikan karakter yang baik harus melibatkan
pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau
loving good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action)
sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup
siswa.
Operasionalisasi nilai-nilai pendidikan karakter yang
bersumber dari Pancasila berupa religius, jujur, toleransi, disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta Tanah Air, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut
perbedaan keras (kekerasan),tegas, dan disiplin; disertai contoh-contoh sederhana yang
relevan.