Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

93

  Luar Negeri, Kasai dan Kapolri menyusun rencana kebutuhan
  sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Badan Koordinasi
  Keamanan Maritim ASEAN baik masalah sarana perkantoran,
  sarana operasi, dukungan anggaran untuk kegiatan
  operasional organisasi, sebagai draft yang selanjutnya
  dibicarakan pada sidang para Menteri Luar Negeri ASEAN
  untuk mendapatkan penyelesaian bersama. Sarana pokok yang
 dibutuhkan adalah sarana komunikasi sistem C4ISR (Command,
  Control, Communications, Computer, Intelligence, Surveillance
 and Recognation), sehingga antara Badan Koordinasi
 Keamanan Maritim ASEAN dengan perwakilan Badan
 Koordinasi Keamanan ASEAN masing-masing negara anggota
 terjalin komunikasi yang sinergis dalam pencegahan tindak
 kejahatan lintas negara.

 2) Kementerian Pertahanan, Kementerian dalam negeri,
 Kapolri dan KSAL membentuk perwakilan Badan Koordinasi
 Keamanan Maritim ASEAN di Indonesia, sebagai pelaksana
 operasional koordinasi keamanan Maritim untuk Indonesia
 dibawah Badan Koordinasi Keamanan Maritim ASEAN dan
 berkoordinasi dengan perwakilan Badan Koordinasi Keamanan
Maritim ASEAN masing-masing negara anggota ASEAN untuk
memanfaatkan sarana yang dimiliki oleh masing-masing negara
anggota pada pelaksanaan operasi pengamanan wilayah
regional ASEAN, sehingga proses pengamanan pada masing-
masing wilayah dapat terlaksana dengan baik.

3) Kementerian Pertahanan bekerjasama dengan, Kasal dan
Kapolri menyiapkan dan menginventarisir kebutuhan peralatan
dan alutsista yang memadai guna kegiatan operasi
terkoordinasi oleh Badan Koordinasi Keamanan Maritim
ASEAN yang mengkoordinasikan kegiatan pengamanan
wilayah maritim antar negara-negara ASEAN, sehingga
   8   9   10   11   12   13   14   15   16