Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
32
mereka tidak dikategorikan sebagai kopi organik (specialty). Sebab,
mereka yang tergolong dalam kelompok tani organik adalah mereka yang
dibina o!eh lembaga penerbit sertifikat organik. Untuk masuk dalam
kelompok ini harus membayar biaya inspeksi dan biaya Iain-lain.38 Kondisi
ini sekaligus mengindikasikan kurang terjaiinnya hubungan harmonis
antara pemerintah (pemda), organisasi/usahaperkebunan/lembaga petani,
dan petani kopi pada umumnya.
Realitanya, biji kopi yang dihasilkan oleh perkebunan rakyat Indonesia
sebagian besar diproses dengan metode dan sarana yang sangat
sederhana, hasilnya dengan kadar air relatif tinggi dan tercampur dengan
bahan-bahan lain non-kopi dalam jumlah relatif banyak. Biji kopi dengan
kualitas rendah ini biasanya dijual ke prosesor (eksportir), tentu saja
dengan harga yang rendah pula.
Di samping itu, tidak adanya jaminan terhadap stabilitas harga kopi
perkebunan rakyat mengakibatkan harga kopi di tingkat petani belum
mampu untuk menutupi biaya produksinya dan petani terpaksa
membiarkan kebun kopi tidak terpelihara, bahkan sebagian tanaman kopi
ada yang ditebang dan diganti dengan tan.aman lain. Dengan kondisi
seperti ini, kopi Indonesia akan semakin kehilangan daya saing dan
peranannya makin berkurang.39 Kondisi tersebut diperparah dengan suatu
kenyataan bahwa kopi yang dipanen petani banyak dibeli tengkulak dengan
harga yang pastinya sangat rendah sehingga pendapatan yang dterima
petani tidak besar40.
Sementara itu, dari total produksi kopi rakyat, sebesar 80 persennya
adalah jenis Robusta, sementara sisanya yang kurang dari 20 persen
adalah jenis Arabika41. Maka tampak bahwa Indonesia kurang dapat
memanfaatkan peluang, di mana kopi jenis Arabika sangat diminati di pasar
luar negeri sesuai dengan arah kebijakan pengembangan komoditi
38Ibid.
39 https://www.lecture.ub.ac.id%2Ffiles%2F2012%2F01%2FMODEL-PENGEMBANGAN-
KAWASAN-KOPI-RAKYAT.docx, diunduh tanggal 23 Agustus 2014 pukul 09:33 WIB.
40 http://writing-cx5ntest.bisnis.com/artikel/read/20140401/378/216586/kopi-satu-di-antara-
sekian-cara-indonesia-untuk-maju, diunduh tanggal 23 Agustus 2014 pukul 09:51 WIB.
41 http://kominfo.jatimprov.go.id/watch/36759, diunduh tanggal 24 Agustus 2014 pukul
19:51 WIB.
