Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

33

unggulan sektor perkebunan kopi untuk peningkatan devisa (ekspor).
Kondisi di atas diperparah dengan produksi kopi Indonesia yang sangat
didominasi oleh kopi biji (green beans) yakni sebesar 99,65 persen (2013).
Ini membuktikan bahwa inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan komoditi
unggulan bidang pertanian khususnya sektor perkebunan kopi tidak
berjalan dengan efektif.

13. Implikasi pengelolaan komoditi unggulan bidang pertanian
terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dan implikasi
peningkatan perekonomian masyarakat terhadap pembangunan
nasional

       Sebagaimana telah diuraikan bahwa pengelolaan komoditi unggulan
bidang pertanian khususnya sektor perkebunan kopi memiliki korelasi
terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dalam rangka
pembangunan nasional. Dampak negatif sebagai implikasi terhadap
peningkatan perekonomian masyarakat akan berkaitan dengan masalah
devisa negara, kesejahteraan petani kopi, serta penyerapan tenaga kerja
khususnya sehubungan dengan pengolahan pasca panen.

      a. Implikasi pengelolaan komoditi unggulan bidang pertanian
      terhadap peningkatan perekonomian masyarakat

              Sebagai salah satu komoditi unggulan di bidang pertanian, tentu
       pengelolaan perkebunan kopi diharapkan dapat mendorong
       pertumbuhan ekonomi nasional dan mampu meningkatkan ekonomi
       masyarakat. Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa kopi
       merupakan salah satu komoditi unggulan bidang pertanian Indonesia
       yang peningkatan produksinya lebih diprioritaskan untuk tujuan
       penerimaan devisa/ekspor. Dengan demikian, dampak pengelolaan
       komoditi unggulan bidang pertanian khusunya sektor perkebunan kopi
      terhadap peningkatan perekonomian rakyat antara lain dapat dilihat
       dari perkembang ekspor kopi Indonesia.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10