Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
19
tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1: The Element of Human Capital.
Intellectual capital bisa didapatkan dari pendidikan formal dan teknis.
Sedangkan emotional capital didapatkan kombinasi pendidikan formal
dan nonformal, lebih banyak didapatkan dari pengalaman berinteraksi
kombinasi ajaran agama dan etika moral. Pada tulisan ini, penulis akan
membahas lebih mendalam pada faktor sosial capital dan emotional
capital. Kedua modal (capital) tersebut, terdiri dari hubungan horizontal
manusia dengan manusia dan hubungan vertikal manusia dengan
Tuhan YME. Hubungan horizontal manusia dengan manusia
melahirkan Etika, Peradaban dan Nasionalisme. Sedangkan hubungan
vertikal kepada Tuhan YME melahirkan moral, akhlaq, dan budi-pekerti.
Untuk menjadi human capital, manusia harus dapat mengembangkan
dirinya menjadi manusia seutuhnya (jiwa dan raganya). Seutuhnya
artinya manusia selain harus menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi (intektual) juga harus beretika, beradab, bermoral, dan
memiliki rasa nasionalisme, cinta dan setia mempertahankan NKRI.
Dengan demikian hubungan vertikal dan horizontal tersebut
komplementer saling melengkapi. Sehingga human capital itu adalah
manusia yang cerdas, nasionalis, dan religius.
Uraian tersebut diatas analog dengan pengertian bahwa
seseorang hanya religius tidak menjamin dia akan setia kepada

