Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

22

 siapa diserahi kekuasaan urusan manusia, lalu menghindar (ingkar janji)
 melayani kaum (rakyat) yang lemah dan mereka yang memerlukan bantuan
 atau pertolongan, maka kelak dihari kiamat, Allah tidak akan
 mengindahkannya (Allah tidak akan menolong pengusaha yang dzalim atau
 fasik tersebut)".

           Saputera (2008) dalam tulisannya "Petunjuk Dalam QS Al-Qur'an
 Dalam Memilih Pemimpin" menuliskan ada empat kriteria yang harus dimiliki
 oleh seseorang sebagai syarat untuk menjadi pemimpin Sesuai dengan QS
 Al-Quran dan Hadits. Semuanya terkumpul di dalam empat sifat yang dimiliki
 oleh para nabi/rasul, yaitu: (1). Shidiq, yaitu kebenaran dan kesungguhan
 dalam bersikap, berucap dan bertindak di dalam melaksanakan tugasnya.
 Lawannya adalah bohong. (2). Amanah, yaitu kepercayaan yang menjadikan
 dia memelihara dan menjaga sebaik-baiknya apa yang diamanahkan
 kepadanya, baik dari orang-orang yang dipimpinnya, terlebih lagi dari Allah
 swt. Lawannya adalah khianat. (3) Fathonah, yaitu kecerdasan, cakap, dan
 handal yang melahirkan kemampuan menghadapi dan menanggulangi
 persoalan yang muncul. Lawannya adalah bodoh. (4). Tabligh, yaitu
 penyampaian secara jujur dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang
 diambilnya (akuntabilitas dan transparansi). Lawannya adalah menutup-nutupi
 (kekurangan) dan melindungi (kesalahan).

 b. Adi Suprayitno (2007) dan Poespowardojo dan Harjatno (2010)

          Argumentasi diatas di dukung oleh Suprayitno (2007) dan
Poespowardoyo dan Harjatno (2010). Suprayitno mengungkapkan dalam
tulisannya "Bersama Membangun Bangsa: Menjadi Aparatur Pemerintah
Yang Bebas KKN", menulis agar lebih mudah mengingat sifat-sifat pemimpin
tersebut atas disingkat dengan STAF (Sidiq, Tablik, Amanah, Fathonah).

      Poespowardoyo dan Harjatno (2010) mengungkapkan pandangannya
yang juga mendukung argumentasi diatas, bahwa terdapat 3 (tiga) dimensi
orientasi Pancasila yaitu: 1). Dimensi Teleologis, yang menunjukkan tujuan
pembangunan yaitu mewujudkan cita-cita Proklamasi 1945; 2). Dimensi Etis,
yang menunjukkan bahwa dalam Pancasila, martabat manusia mempunyai
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13