Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

aparatur negara harus didasarkan atas hukum yang berlaku sebagai sarana
           untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

                     Sesuai dengan pasal 30 ayat (1) dan (2) amandemen keempat UUD
           NRI Tahun 1945 menyebutkan bahwa ayat (1): Tiap-tiap warga negara
           berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
           Ayat (2) : Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui
           Sistem Pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
           Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan
           utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. Hal ini mencakup
           pertahanan dan keamanan, kewaspadaan nasional Indonesia yang
           berbatasan dengan negara-negara LCS. Mengutip Scipio Mayor “C/V/s
          Pacem Para Bellum”, kalau ingin damai bersiaplah untuk perang, yang ditulis
          oleh Publius Flavius Vegetius Renatus's. tract De Re Militari penulis latin abad
          4 s/d 5 masehi14, oleh karenanya tak henti-hentinya Angkatan Bersenjata
          Indonesia (TNI) dipersiapkan menjadi tentara yang profesional sehingga
          dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai komponen utama dan
          rakyat sebagai komponen pendukung.

                    Dan ketentuan tersebut mengisyaratkan bahwa wilayah Negara
          Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan, tetap harus
          berpedoman pada UUD NRI 1945 dengan meningkatkan padnas untuk
          menghadapi berbagai tantangan yang berdampak di LCS.

          c. Wawasan Nusantara Sebagai Landasan Visional
                   Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa

          Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan
          persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
          penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
          Dalam memahami Wawasan Nusantara, dibentuk dalam dua dimensi
         pemikiran, dimensi realita/kewilayahan (karakteristik geografi) dan dimensi

14 Baca secara lengkap dikutip dalam bahasa Inggns. S i vis pacem, para bellu m is a Latin adage translated as.
"If you wish for peace, prepare for w ar” (usually interpreted as meaning peace through strength— a strong society
being less likely to be attacked by enemies). The adage is from 4th or 5th century Latin author Publius Flavius
Vegetius Renatus's tract De Re Militari. book 3. http Hen. wikipedia. org/wiki/Si_vis_pacem _para_bellum

                                                              13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18