Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

c. Sebagai lembaga kepercayaan, peran sistem perbankan tidak
           hanya dibutuhkan atau bermanfaat bagi individu dan
           masyarakat secara keseluruhan tetapi juga sangat berperan
           dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu
           Negara. Strategi yang disusun untuk mengoptimalkan peran
           sistem perbankan dilakukan dengan cara penyempurnaan di
           empat pilar Arsitektur Perbankan Indonesia, yaitu
           meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengaturan,
           meningkatkan peran sistem pengawasan perbankan,
           meningkatkan kualitas operasional infrastruktur sistem
          perbankan serta meningkatkan kualitas perlindungan dan
          pembaerdayaan nasabah. Peran Sistem perbankan yang
          optimal, ternyata mampu Menciptakan kepastian hukum dan
          mendukung penegakan hukum, oleh karena kebijakan yang
          dikeluarkan sangat jelas dengan dilengkapi sanksi yang tegas,
          law enforcement di bidang pengawasan terwujud karena
          didukung sistem, SDM pengawas bank yang handal. Kepastian
          hukum terdukung oleh karena data perbankan dihasilkan dari
          infrastruktur perbankan yang memadai . Disamping itu juga
          mampu memberdayakan masyarakat melalui program
          edukasi/pendidikan, sehingga masyarakat memahami
          perbankan dengan baik.

d. Lingkungan strategis baik global, regional maupun nasional
          yang ditunjukkan oleh perkembangan dan dinamika gatra
          Ketahanan Nasional di bidang ipoleksosbudhankam
          mempengaruhi peran sistem perbankan. Perkembangan
          lingkungan global dan regional ditandai oleh peningkatan
          kerjasama ekonomi, kemajuan teknologi, krisis keuangan
          global, perang kebijakan untuk menjaga kepentingan nasional
          masing-masing dll. Adapun lingkungan nasional ditandai antara
          lain dengan carut marut dunia politik, masih tetap sulitnya
          akses perbankan ke wilayah terpencil, sulitnya koordinasi lintas

                                                80
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13