Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

BAB III
                                        KONDISI SAAT INI

   11. Umum

         Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
  dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang
  akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi
  pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia (Edison A. Jamli
  dkk. 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi
  dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin
  dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi
  pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan
 seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
 keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor
 pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi
 begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan
 kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu,
 globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.

      Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan
 suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu
 pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai
bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial
budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap
bangsa. Perkembangan globalisasi juga ditandai dengan kuatnya pengaruh
lembaga-lembaga kemasyarakatan internasional dan campur tangan
negara-negara maju dalam percaturan politik, ekonomi, sosial-budaya dan
militer global. Pada gilirannya hal itu tentu akan menimbulkan berbagai
konflik kepentingan, baik antara sesama negara maju, negara maju dengan
negara berkembang, sesama negara berkembang maupun antar lembaga-
lembaga internasional. Lebih buruk lagi, isu globalisasi, yakni HAM,
demokrasi, liberalisasi dan lingkungan hidup, juga sering digunakan oleh
negara-negara maju untuk menyudutkan dan mendiskreditkan bangsa dan
negara lain, khususnya negara-negara berkembang.

                                                                 26
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17