Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

26

  tidak mencerminkan nilai-nilai dasar Pancasila menjadi bukti bahwa nilai-
  nilai dasar Pancasila telah jauh dari praktik kehidupan masyarakat sehari-
  hari.

           Rendahnya implementasi nilai-nilai dasar Pancasila bukan hanya
 terjadi di lingkungan masyarakat pada umumnya, tetapi juga di lingkungan
 dunia pendidikan, baik di tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan
 tinggi. Pancasila sekarang menjadi bagian “sejarah pelengkap” hadirnya
 bangsa Indonesia.32 Masyarakat dan negara tidak lagi mencoba
 mengangkat Pancasila sebagai sebuah landasan dalam menyelesaikan
 persoalan bangsa. Mereka disibukan dengan permasalahan kontemporer
 dan mencoba mencari jawaban atas permasalahan yang ada, namun
 tidak mendapatkan akar permasalahan yang sebenarnya. Sangat
 disayangkan bila Pancasila yang menjadi akar berdirinya bangsa ini,
 hanya menjadi penghias dalam buku dan legal formal dalam kurikulum
 pendidikan.

          Dalam konteks kekinian, cenderung pula muncul pemahaman
bahwa Pancasila identik dengan tirani Orde Baru, yang telah
mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa terpuruk yang mengalami krisis
berkepanjangan. Seluruh persoalan bangsa ini seakan diawali oleh
Pancasila yang diimplementasikan dan ditanamkan kepada warga bangsa
melalui P4 serta kurikulum model Orde Baru.33 Pancasila sebagai falsafah
bangsa dianggap tidak mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi
bangsa termasuk persoalan di dunia pendidikan. Oleh karena itu, dalam
bab ini akan dibahas implementasi nilai-nilai dasar Pancasila pada
pendidikan tinggi saat ini, guna penegakan supremasi hukum dalam
rangka ketahanan nasional. Perguruan tinggi yang menerapkan nilai-nilai
dasar Pancasila dalam tridharmanya maupun dalam manajemen
pengelolaan perguruan tinggi, akan menghasilkan lulusan berkualitas dan

32Toyibin Aziz. 21997. PendidikanPancasila. Jakarta : Renika Gpta, him. 52.

33 Ahmad Fedyani Saefuddin, "Reposisi Padangan Mengenai Pancasila; Dari Pluralisme ke

 Multikulturalisme" dalam RestorasiPancasila; Mendamaikan PolitikIdentitas dan
 Modernitas. Jakarta : FISIP UI-PPD, him.131-133.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17