Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
24
Dalam implementasi nilai-nilai dasar Pancasila termasuk di
lingkungan perguruan tinggi harus dipahami adanya tiga tataran nilai ya itu
nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praksis. Jika ditinjau dari
pelaksanaan, maka pada nilai praksislah ditentukan tegak atau tidaknya
nilai dasar dan nilai instrumental itu. Bagi suatu ideologi seperti Pancasila,
yang paling penting adalah bukti implementasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tantangan yang paling besar bagi suatu ideologi adalah menjaga
konsistensi antar nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praksis. Jika
ketiga nilai itu konsisten, maka tidak akan mengalami kendala dalam
kenyataan hidup sehari-hari. Sebaliknya, masalah akan muncul bila
terdapat inkonsistensi, sehingga untuk menghindari inkonsistensi dalam
implementasi Pancasila perlu dilakukan upaya format abstrak-umum-
universal dari Pancasila menjadi rumusan yang umum kolektif dan
bahkan yang paling khusus.29
Dalam kaitan dengan implementasi Pancasila pada pendidikan
tinggi, ketiga nilai di atas diperlukan guna menumbuhkan budaya
akademik-Pancasila kepada sivitas akademika. Sastraprateja, memaknai
Pancasila di dunia perguruan tinggi bukan hanya sebagai nilai dan norma
yang dianut dan dilestarikan, tetapi juga harus dikaji secara akademis, dan
bahkan Pancasila harus dijadikan sebagai alat otokritik terhadap kebijakan
negara dan penyelenggaraan pendidikan. Dengan demikian Pancasila
akan menjadi norma dan nilai dinamis, bukan sebagai nilai yang kaku dan
statis. 30
^ I b i d , 108-109.
Sastrapratedja, 2011. Pancasila dan Globalisasi, Materi PPRA XLVI, 2011, him. 14.

