Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

27

           sebagai atasan umumnya tidak bisa memilih siapa-siapa yang
           akan dijadikan bawahannya, dia haraus menerima siapapun yang
           ditetapkan oleh organisasi tentara sebagai bawahannya. Sehingga
           ia tidak memiliki pilihan kecuali harus mampu memimpin dan
           membina para prajurit bawahannya tersebut dalam kondisi dan
           siatuasi apapun.

                                               BAB III
                  PERAN KEPEMIMPINAN NASIONAL SAAT INI

11. Umum
          Seperti kita ketahui bersama sudah hampir lebih dari satu dasa

warsa yang lalu Republik Indonesia yang kita cintai ini dinilai mengalami
krisis kepemimpinan, dalam arti langkanya pemimpin yang betul-betul
membawa aspirasi rakyat banyak. Kemudian dengan langkanya
pemimpin yang membawa aspirasi rakyat itu telah menimbulkan terjadi
krisis kepercayaan sehingga banyak masyarakat yang bertindak sendiri
karena tidak percaya lagi akan sikap dan perilaku para pemimpinnya.
Begitu pula apabila terjadi krisis nilai-nilai kepemimpinan nasional ini
terjadi pada aparatur pemerintah di daerah, maka tentu saja akan dapat
menjadi ancaman serius bagi kelanjutan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara ketika perhatian kita sekarang ini pada sistem
otononimi daerah sangat luas, dimana daerah mempunyai kewengangan
yang sangat luas untuk mengurus dan mengatur rumah tangganya
sendiri. Apabila tidak ada langkah-langkah maju dalam menangani
masalah kepemimpinan untuk menegakkan supremasi hukum tentunya
dilakukan dengan berbagai langkah untuk memenuhi tuntutan-tuntutan
tertentu dalam rangka pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di
segala bidang.

          Namun demikian dengan mencermati realitas yang terjadi, justru
pada saat ini pemimpin kurang dapat memberikan keteladanan12. Kondisi

12 Wirawan, DR, MSL (2002), Teori Kepemimpinan 1, Jakarta; Yayasan
     Bangun Indonesia & Uhamka Press
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18