Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru)
           melepaskan puasa (saya) .

           Kemudian dilanjutkan dengan adanya Sumpah Pemuda yang tidak
 kalah penting dalam sejarah perkembangan pembentukan Jati Diri Bangsa
 ini. Tjahjopurnomo (2004) menyatakan bahwa Sumpah Pemuda yang
 diikrarkan pada 28 Oktober 1928 secara historis merupakan rangkaian
 kesinambungan dari Sumpah Palapa yang terkenal itu, karena pada intinya
 berkenaan dengan persatuan, dan hal ini disadari oleh para pemuda yang
 mengucapkan ikrar tersebut, yakni terdapatnya kata sejarah dalam isi
 putusan Kongres Pemuda Kedua. Sumpah Pemuda merupakan peristiwa
 yang maha penting bagi bangsa Indonesia, setelah Sumpah Palapa. Para
 pemuda pada waktu itu dengan tidak memperhatikan latar kesukuannya
 dan budaya sukunya berkemauan dan berkesungguhan hati merasa
 memiliki bangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ini menandakan bukti
tentang kearifan para pemuda pada waktu itu.Dengan dikumandangkannya
Sumpah Pemuda, maka sudah tidak ada lagi ide kesukuan atau ide
kepulauan, atau ide propinsialisme atau ide federaslisme. Daerah-daerah
adalah bagian yang tidak bisa dipisah-pisahkan dari satu tubuh, yaitu tanah
Air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda
adalah ide kebangsaan Indonesia yang bulat dan bersatu, serta telah
mengantarkan kita ke alam kemerdekaan, yang pada intinya didorong oleh
kekuatan persatuan Indonesia yang bulat dan bersatu itu212.

          Pada saat kemerdekaan diproklamirkan, 17 Agustus 1945 yang
didengungkan oleh Soekarno-Hatta, kebutuhan akan kesatuan dan
persatuan bangsa Indonesia tampil mengemuka dengan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar Negara RI. Sejak waktu itu,
Sumpah Palapa dirasakan eksistensi dan perannya untuk menjaga
kesinambungan sejarah bangsa Indonesia yang utuh dan menyeluruh.
Seandainya tidak ada Sumpah Palapa, NKRI akan dikoyak-koyak sendiri

21 Pradipta, Budya. —Sumpah Palapa, Cikal Bakal Gagasan NKRI . Makalah disajikan pada Seminar
    Naskah Kuno sebagai Perekat NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), di Perpustakaan
    Nasional RI, Jl. Salemba Raya No. 28 A, Jakarta, 15 Mei 2009.

22 Ibid, 28 Oktober 2004.

                                                         25
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16