Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
25
Desa Pelauw, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah,
yang menewaskan 6 orang dan menyebabkan 300 rumah terbakar,
Jumat 10/2 2012, konflik sosial atau kasus Cikesik Bekasi, konflik
sosial atau kasus Sidomulyo (Lampung), konflik sosial Barisan
Pertahanan Adat Dayak Kalimantan Tengah yang menyuarakan
aspirasi mereka melalui dewan adat dayak daerah Kalteng, didalam
menolak rencana pembentukan Front Pembela Islam (FPI) di
provinsi ini, konflik sosial warga Achmadyah di Sampang Madura
sampai dengan konflik sosial di Sumbawa Besar Sumbawa NTB
tanggal 22 Januari tahun 2013. Semua konflik sosial itu sudah
memasuki tahap destruktif yang membawa korban harta benda dan
nyawa.13
Semenjak reformasi bergulir, identitas keberagaman di
Indonesia terus diuji dengan beragam tindakan diskriminasi dan
kekerasan. Selama enam belas tahun setelah reformasi, setidaknya
lebih dari 2.400 kasus kekerasan dan diskriminasi telah terjadi di
Indonesia. Pada tahun 2012 saja, Yayasan Denny JA menyebutkan
bahwa selama 14 tahun setelah reformasi, setidaknya 2.398 kasus
kekerasan dan diskriminasi yang terjadi di Indonesia. Yayasan
Denny JA mencatat, dari jumlah itu paling banyak kekerasan terjadi
karena latar belakang agama atau paham keagamaan sebanyak 65
persen. Sisanya, secara berturut-turut adalah kekerasan etnis (20
persen), kekerasan Jender (15 persen), dan kekerasan orientasi
seksual (5 persen). Sedangkan menurut data Wahid Institute,
kekerasan dan intoleransi di Indonesia dalam satu tahun antara
bulan Januari sampai Desember 2013 mencapai 245 kasus.
Secara rinci data yang dilansir oleh Yayasan Denny JA
selama 14 tahun setelah reformasi, ada lima konflik terburuk yang
mengakibatkan 10.000 warga negara Indonesia meninggal dunia.
Misalnya saja konflik yang terjadi di Maluku merupakan konflik
13Ceramah Putu Sastra dalam PPRA LI tahun 2014, Implementasi Padnas dalam menangani
konflik Sosial, Rabu, 23-04-2014 jam 10.15

