Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

28

           Sementara di sisi yang lain, berbagai kejadian
 konflik sosial masih terus bermunculan di tengah-tengah
masyarakat, walaupun berbagai kejadian konflik sosial yang
terjadi ini relatif berskala kecil dan tidak massif, namun hal
ini tentu saja akan menganggu proses jalannya
pembangunan dan kententraman masyakarat pada
umumnya, jika tidak segera ditangani dengan baik dan
dicari akar persoalannya. Berbagai kejadian konflik di
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir berbau SARA
menunjukkan bahwa penanganan konflik sosial belum
sepenuhnya memberikan efek jera bagi pelaku.

           Konflik sosial yang terjadi di Indonesia tentu sangat
berpengaruh terhadap kondisi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Sejak reformasi tahun 1998
telah terjadi berbagai macam konflik di tanah air yang
disebabkan oleh berbaga latar belakang SARA (suku,
agama, ras dan antar golongan). Mulai dari Konflik di
Maluku, konflik komunal di Poso, Mesuji Lampung,
Sampang, Cikeusik-Banten, GKI-Yasmin Bogor, dan
terakhir di Yogyakarta pada bulan Mei 2014 yaitu kasus
kekerasan yang menimpa jemaat Katolik yang sedang
menjalankan doa merupakan tindakan intoleran yang
dilakukan sekelompok orang dengan merusak sebuah
bangunan tempat ibadah adalah sejumlah konflik sosial
yang mencolok dan sebagian besar memiliki dimensi
SARA.

           Menjamurnya konflik sosial tersebut bukan saja
terletak pada dampak konflik menyangkut korban jiwa,
harta dan maupun trauma pasca konflik yang dialami oleh
masyarakat korban. Namun lebih dari itu, konflik sosial
terutama yang berhubungan dengan persoalan bangsa
yang lebih besar dan esensial yaitu menyangkut keyakinan
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18