Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
24
kewaspadaan, kemampuan berbicara, kemampuan menilai, prestasi,
ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu, tanggung jawab, berani,
tekun, mandiri, kreatif, ulet, percaya diri, agresif, partisipasi aktif,
stabilitas tinggi, kooperatif, mampu bergaul, dsb. Di samping syarat
mutlak yang harus dimiliki yaitu: kekuasaan, kewibawaan, dan
kemampuan. Seorang pemimpin juga harus mampu menggunakan
pendekatan kepemimpinan yang tepat dalam mengambil kebijakan
dalam kepemimpinannya.
Jurnal ini menjelaskan bahwa konflik dapat berlangsung dalam
setiap tingkat dalam struktur organisasi masyarakat. Konflik tidak
dapat dihindari dan tidak dapat dihilangkan selama manusia masih
dinamis. Oleh sebab itu perlu seni mengelola konfiik tersebut, yaitu:
(a) membuat standar penilaian; (b) menentukan masalah kontroversial
dan konflik; (c) menganalisa situasi dan evaluasi terhadap konflik; (d)
memilih tindakan yang tepat terhadap penyimpangan yang
menimbulkan kpnflik.
, Berdasarkan tinjauan kepustakaan yang telah dilakukan terhadap
ketiga' sumber referensi di atas, telah cukup dielaborasi mengenai
keberadaan pemimpin informal, perannya pada situasi konflik dan
kualifikasi pemimpin yang dibutuhkan untuk mengatasi konflik. Namun
demikian belum dijelaskan secara komprehensif dan integral mengenai
pemberdayaan peran tokoh pemimpin informal melalui perspektif
Ketahanan Nasional. Hal inilah yang akan dijelaskan lebih mendalam pada
bagian selanjutnya dari tulisan ini.

