Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
68
gender mainstreming belum dilaksanakan secara utuh di seluruh
Indonesia dalam sistem perencanaan maupun pelaksanaan kebijakan
(regulated state).
Pentingnya kepatuhan pemimpin politik membuat hukum dalam
konstruksi pembangunan politik hukum nasional yang harmonis, maka
akan menghasilkan hukum yang mampu (1) memberikan stabilitas
(stability) ; (2) dapat diprediksi (predictability); (3) adil (fairnes); (4)
pendidikan (education) dan (5) adanya para sarjana hukum yang memiliki
kemampuan hukum untuk belajar dan mempelajari hukum79. Maka
tanggung jawab diatas secara sungguh-sungguh kedepan diharapkan
dapat dipatuhi oleh para pemimpin politik di daerah, sebagaimana
ketentupan pasal 22 point a UU No 12 Tahun 2011 tentang Pemerintahan
Daerah, bahwa Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk melindungi
masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta
keutuhan Negara Kesatuan yang berbentuk Republik Indonesia.
Kepatuhan tersebut dapat terwujud, jika dilakukan pendidikan
wawasan kebangsaan bagi para pemangku kepentingan. Sebagai
perwujudan dari nilai-nilai kehidupan bersama yang dirumuskan oleh
founding fathers bangsa Indonesia, Wawasan Nusantara menganut
filosofi dasar Geopolitik Indonesia dan wawasan kebangsaan yang
mengandung tiga unsur kebangsaan yaitu rasa kebangsaan, paham
kebangsaan, dan semangat kebangsaan. Ketiga unsur ini menjadi
fundamental untuk melandasi konsep pembangunan politik hukum
nasional, sebagaimana ditekankan Jimly bahwa Pancasila dan UUD NRI
1945 sebagai hukum dasar dan keseluruhan tata hokum (legal order).
Jika dikaitkan dalam konteks proses harmonisasi peraturan
pemerintah dengan peraturan pemerintah daerah terhadap politik hukum
nasional diharapkan sudah dilakukan sejak dalam bentuk draft (di
rancang/di naskah) harus sesuai, selaras dengan aturan-aturan
pembuatannya, yang meliputi pada asas-asas perundang-undangan,
khususnya pada asas tingkat hirarki, lex specialis derogat lex generalis,
lex posterriori derogat lex priori, dan sebagainya yang juga dipahami dan
Opdt, Lumun ,hal 6

