Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
95
nilai-nilai yang dianut masyarakat, khususnya organisasi
kemasyarakatan, bukan lagi nilai-nilai Pancasila yang dianut tetapi
nilai-nilai dari ideologi lain, seperti ideologi kapitalisme, wahabisme
dan Iain-lain. Oleh karena itu pentingnya revitalisasi nilai-nilai
Pancasila sebagai moral publik kepada organisasi Kemasyarakatan
yang diharapkan:
a) Menumbuhkan keajegan nilai-nilai Pancasila sebagai moral
publik pada organisasi kemasyarakatan. Hal ini mengandung
pengertian, sekalipun Pancasila merupakan ideologi terbuka,
namun tatanan nilai yang memang merupakan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia tidak boleh sirna, karena adanya nilai-nilai lain
yang mengantikannya. Kondisi ini harus disadari oleh setiap
pimpinan dan anggota organisasi kemasyarakatan.
b) Nilai-nilai Moral Pancasila dapat menjadi saringan bagi segala
aktivitas organisasi kemasyakatan, baik individu maupun para
pemimpin organisasi kemasyarakatannya. Sebagaimana kita
pahami bersama, bahwa moralitas seseorang yang sangat
beragam sumbernya antara lain dari agama atau keyakinan yang
dianutnya, atau adat istiadat. Oleh karena dalam
mengimplementasikan moralitasnya harus dipegang nilai-nilai
moralitas Pancasila yang merupakan hasil kristalisasi.
c) Nilai-nilai moral Pancasila menjadi bagian dari kehidupan
anggota dan pimpinan organisasi kemasyarakatan, sekaligus
juga dalam melaksanakan segala aktivitasnya yang selalu
memperhatikan nilai-nilai moral Pancasila.
22.Kontribusi Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Moral Publik
Terhadap Pembangunan Organisasi Kemasyarakatan dan
Ketahanan Nasional
Suatu bangsa, tulis Carlton C. Rodee, pada hakekatnya ingin
melestarikan dirinya serta organisasi negaranya. Pelestarian ini
memerlukan jaminan baik yang langsung dapat dimanfaatkannya untuk

