Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

61

         mengembangkan kemandirian energi demi teijaminnya ketersediaan energi
         nasional (internal). Untuk itu pengelolaan energi yang meliputi penyediaan,
         pemanfaatan, dan pengusahaannya harus dilaksanakan secara berkeadilan,
         berkelanjutan, rasional, optimal, dan terpadu.

                  Pada saat ini Ketahanan Energi nasional, khususnya migas, hanya
         mampu memberikan jaminan pasokan kebutuhan nasional selama 23 hari.
         Diantara Negara ASEAN Indonesia hanya unggul dari Filipina dengan
         indeks ketahanan energi 22 hari, tetapi lebih rendah dibandingkan Malaysia
         Myanmar, apalagi Singapura. Jepang mempunyai indeks 165 hari (dimana 50
         hari disiapkan oleh swasta dan sisanya oleh Negara).58 Jaminan pasokan ini
         harus ditingkatkan agar mampu meningkatkan Ketahanan Energi.

                  Kebijakan energi nasional mensyaratkan kesadaran pelaku usaha dan
         masyarakat luas untuk mendukung diversifikasi, konservasi dan
         intensifikasi energi untuk meningkatkan bauran energi (energy mix)
         sebagaimana diamanatkan dalam Perpres 5 Tahun 2006. Target bauran energi
         nasional berusaha menurunkan konsumsi minyak bumi dengan
         meningkatkan pemakaian batubara dari 16% ke 33% pada tahun 2025: Gas
         alam diharapkan naik dari 28% menjadi 30%.

                  Teijaminnya .ketersediaan energi, akses kepada energi dan harga yang
         teijangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan aspek
         lingkungan merupakan kondisi yang harus terbangun dalam Ketahanan
         Energi. Ketahanan energi dan kestabilan pasokan energi masa kini dan
         dimasa mendatang merupakan suatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi
         untruk terciptanya Ketahanan Nasional yang tangguh.

23. Indikasi Keberhasilan
         Beberapa indikasi keberhasilan dalam pengelolaan kegiatan hulu migas yang

optimal dapat digambarkan berikut ini.

         a. Meningkatnya keberpihakan negara terhadap perusahaan migas
         milik negara (National Oil Company-NOC) sehingga kegiatan hulu migas
         mampu berperan sebagai lokomotif penggerak pembangunan nasional

58www.fmance.detik.com "Di ASEAN, Ketahanan Energi Indonesia Cuma Menang dari Filipina”
diunduh tanggal 1 Agustus 2014 jam 15.36
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14