Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
22. Kontribusi penyelenggaraan pendidikan terhadap peningkatan kualitas
kctahanan nasional
Sebagai pengaruh arus globalisasi akan teijadi suatu kondisi dimana masyarakat
memiliki sikap individualistic materialistic, opunturir dan hedonistik yang berakibat pada
merosotnya perhatian serta kepedulian terhadap negara dan bangsa, sehingga warga negara
tidak lagi peduli terhadap bangsanya (Trapsilo, 2008). Pengaruh berikutnya antara lain
teijadinya degradasi moral, rapuhnya wawasan kebangsaan, pudamya nasionalisme,
hilangnya rasa kesetiakawanan sosial, penindasan oleh yang kuat terhadap yang lemah,
merebaknya KKN (korupsi-kolusi-nepotisme), hilangnya keadilan, dan penyelenggaraan
negara yang tidak stabil. Akibatnya terganggu roda pembangunan nasional, kemudian
akibat yang lebih besar lagi lemahnya Padnas dan menurunnya daya tangkal terhadap
berbagai potensi ancaman yang akan mengggangu stabilitas keamanan nasional baik yang
datang dari dalam maupun luar negeri.
Keamanan nasional pada dasamya menyangkut tiga unsur, yaitu kedaulatan negara,
integritas bangsa serta keamanan dan pengamanan pembangunan nasional. Sismenas yang
kuat adalah memperkokoh sikap waspada bangsa (Padnas) merupakan bagian dari sistem
keamanan nasional yang mempunyai enam fimgsi yaitu (1) membina kepastian hokum; (2)
membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat; (3) penegakan hukum dan keadilan; (4)
membangun kemampuan pertahanan; (5) melindungi rakyat dari berbagai bencana (seperti
terorisme) perlindungan hak-hak rakyat; dan (6) memelihara keamanan negara (Dinuth,
2002). Oleh karena itu, dalam implementasi Sismenas terwujudnya Padnas akan
membuahkan hasil yaitu suatu kondisi dimana tidak terdapat rasa takut sebagai akibat
hilangnya atau minimnya potensi ancaman yang dapat meresahkan masyarakat
Pada sisi lain, Kamtibmas sebagai sub sistem keamanan nasional merupakan
elemen yang melekat dari tujuan penyelenggaraan negara yang merupakan tugas dan
kewajiban seluruh potensi bangsa (pemerintah dan masyarakat).Tidak dapat dipungkiri,
teijadinya berbagai aksi terorisme dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir telah
menimbulkan ketakutan dan trauma yang cukup mendalam bagi masyarakat Pengalaman
masa lalu bangsa Indonesia terhadap ancaman dan aksi terorisme sangat menuntut
kekuatan Sismenas yang tinggi dalam rangka terpeliharanya Kamtibmas. Terorisme adalah
masalah bersama yang harus diwaspadai, karenanya kejelian Sismenas mendeteksi
ancaman gerakan terorisme yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan seluruh
komponen Sismenas menindak dan mendukung pencegahan terorisme.
65

