Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
37
merupakan bawaan kodrat manusia dan merupakan ciri khas elemen-
elemen yang membentuk negara. Konsekwensinya negara adalah
beraneka ragam tetapi satu, mengikat diri dalam yang dilukiskan dalam
suatu seloka Bhinneka Tunggal Ika. Rasa persatuan dan kesatuan
akhir-akhir ini semakin menurun, dan lebih banyak memikirkan untuk
kepentingan diri sendiri atau kelompoknya politiknya.
d. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Nilai Filosofis yang terkandung dalam sila Kerakyatan Yang
dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/
Perwakilan, bahwa hakikat negara adalah sebagai penjelmaan sifat
kodrat manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Hakikat
rakyat adalah sekelompok manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha
Esa yang bersatu yang bertujuan mewujudkan harkat dan martabat
manusia dalam suatu wilayah negara. Rakyat adalah merupakan
subyek pendukung pokok negara. Negara adalah dari oleh dan untuk
rakyat, oleh karena itu rakyat adalah merupakan asal mula kekuasaan
negara. Sehingga dalam Sila Kerakyatan terkandung nilai demokrasi
yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup negara, namun
nilai demokrasi serta permusyawaratan ini makin hari makin terjadi
degradasi tercermin dalam pelaksanaan pemerintahan dan
pembangunan.
e. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dalam sila yang Kelima ini terkandung nilai-nilai yang
merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bersama dan
juga terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan
bersama. Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan
kemanusian yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya
sendiri, manusia dengan manusia lain manusia dengan masyarakat,
bangsa dan negaranya serta hubugan manusia dengan Tuhannya.
Keadilan sampai saat ini belum berpihak kepada ra kya t, baik dari sisi

