Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
41
Sem angat nasionalisme dalam satu dan lain hal mulai kalah oleh
kepentingan ekonomi, nilai-nilai komunal dalam masyarakat mulai memudar
dan beralih pada sikap yang lebih mengutamakan kepentingan perorangan
dan nilai-nilai individualistis. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau
para petani Indonesia tidak lagi memiliki animo untuk menggeluti profesi
sebagai petani, atau tidak memiliki kebanggaan sebagai produsen suatu
produk pertanian unggulan, seperti petani lada putih muntok yang sudah
terkenal di dunia namun kemudian mereka beralih ke tanaman sawit yang
lebih menjanjikan keuntungan dan kemudahan, karena secara ekonomis
tanaman lada tidak mampu memberikan jaminan kesejahteraan.
Dari aspek Politik: persoalan perlindungan indikasi geografis saat ini
sudah melebihi batas-batas wilayah nasional, dan sudah menjadi isu
internasional karena diatur dalam persetujuan TR IP s yang merupakan
bagian dari Perjanjian pembentukan World Trade Organization. Oleh
karena itu, ketidakmampuan suatu negara untuk menggerakkan masyarakat
dalam mengupayakan pendaftaran indikasi geografis akan menimbulkan
persoalan yang lebih, luas. Berbagai persoalan pelanggaran indikasi
geografis kemudian berkembang menjadi persoalan antar negara,
penyelesaiannya yang tidak semata-mata dari aspek hukum, tetapi melalui
upaya politik.
Dari aspek ekonomi: persoalan yang dihadapi dalam kaitan
kewaspadaan nasional terhadap perlindungan indikasi geografis ditinjau dari
aspek ekonomi adalah belum banyak masyarakat yang memahami manfaat
ekonomi perlindungan indikasi geografis dalam memperkuat potensi
ekonomi daerah, yang mampu memberikan nilai tambah pada produk
indikasi geografis dari daerah dan meningkatkan sumberdaya manusia
daerah dan lain-lain. Produk-produk unggulan dari seluruh daerah di
Indonesia sangat banyak, sehingga kita akan sangat dirugikan apabila tidak
dapat melindunginya dengan indikasi geografis karena kondisi ini akan
memungkinkan pihak luar negeri memainkan potensi dari Indonesia sesuai
dengan kepentingannya.
Dari aspek sosial budaya: Ciri-ciri sosial bangsa Indonesia yang
menonjol antara lain: religius, tepo seliro, kekeluargaan atau hubungan