Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

37

 perlindungan atas merek yang sudah memiliki kekuatan internasional.
            Perkara indikasi geografis yang terkait dengan biopiracy juga

 melibatkan India dan produk indikasi geografis -nya yakni “Basmati
 Rice”. Jenis beras ini sejak ribuan tahun lalu tumbuh di kaki gunung
 dan diairi sungai yang berhulu di Himalaya sehingga memiliki wangi
 dan rasa yang khas dan disukai konsumen. Namun, pada tahun
 1997 ada perusahaan Amerika Serikat, America Rice Tec Inc. yang
 berhasil melakukan rekayasa genetik atas padi Basmati, sehingga
 bisa ditanam di Amerika dengan rasa dan aromanya hampir mirip
 beras Basmati asli India. Rice Tec Inc pun mempatenkan inovasi
rekayasa ini dan menjual beras tersebut dengan merek Kasmati dan
 Texmati, disertai dengan label Basmati untuk ekspor. Mengingat
produk beras bagi India merupakan salah satu kepentingan nasional
utama dalam pengembangan perekonomiannya, maka rekayasa
sumberdaya genetika tersebut dianggap mengancam kepentingan
nasional India, sehingga India mengajukan kasus ini ke W T O dan
kasusnya'belum putus hingga sekarang.

           Dalam kaitan ini, yang ingin ditekankan adalah bahwa apabila
produk-produk indikasi geografis tidak segera didaftarkan dan
dilindungi secara hukum, maka dikhawatirkan suatu saat akan
menjadi ancaman bagi ketahanan pangan Indonesia. Karena dengan
hilang atau berkurangnya produk pangan asli Indonesia, maka akan
muncul produk dari luar yang mungkin saja lebih diterima masyarakat
konsumen (karena harga terjangkau dan kualitasnya bagus). Jika
sudah mulai bergantung kepada produk asing, kemungkinan sulit
untuk beralih ke produk domestik meskipun kualitasnya sama-sama
baik. Dengan adanya kebergantungan pangan kepada pihak asing,
maka ketahanan pangan nasional akan terganggu sekali waktu
pasokan pangan dari luar mengalami gangguan atau dihentikan.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14