Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

82

untuk menyusun program kurikulum penerapan nilai-nilai
wawasan kebangsaan melalui mekanisme dialog.
3) Lemhannas berkoordinasi dengan Kemendagri,
Kementerian Pertanian, Kemhan dan Mabes TNI untuk
mengorganisir penerapan nilai-nilai Wawasan Kebangsaan dan
meningkatkan komitmen memproduksi pangan lokal secara
efektif dan berkelanjutan.
4) Lemhannas melaksanakan peningkatan nilai-nilai
Wawasan Kebangsaan dan dan Komitmen meningkatkan
produksi pangan lokal dengan lebih mengutamakan mekanisme
dialog semacam sarasehan dengan topik-topik yang sudah
disiapkan Lemhannas.
5) Pemerintah pusat dan daerah menyusun sosialisasi hasil
peningkatan Komitmen untuk meningkatkan produksi pangan
yang dilandasi oleh Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan
Nasional dan etos kerja yang tinggi agar segera bisa mengurangi
ketergantungan pangan impor dalam rangka kemandirian
bangsa.
6) Pemerintah lebih memfokuskan dalam upaya
pengembangan dan menaikkan produktifitas pangan lokal dan
tidak mengambil jalan pintas atau langkah instan untuk
menurunkan bea masuk suatu jenis komoditas yang sedang
mengalami krisis akibat pengaruh cuaca yang ekstrim di negara
pemasoknya, contohnya adalah krisis komoditas kedelai yang
terjadi beberapa waktu yang lalu.
7) Pemerintah mengkaji ulang terkait dengan tarif bea impor
kepada bahan-bahan pangan yang akan diimpor masuk ke
Indonesia dengan tujuan untuk melindungi produk pangan lokal.
Selama ini bea masuk yang dikenakan kepada produk pangan
impor masih terlalu rendah bila dibandingkan dengan negara
lainnya baik di kawasan Asia ataupun kawasan lainnya.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18