Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
77
kementrian perdagangan dalam kajian dan penelitian
perdagangan/ pemasaran hasil pangan di beberapa
wilayah melalui kerjasama Perguruan Tinggi yang ada di
wilayah dengan dinas perdagangan di Provinsi atau
Kabupaten dan Kota.
c) Dalam konsumsi pangan Perguruan Tinggi
diharapkan dapat bekerjasama dengan kementrian
pertanian, kelautan dan kementrian terkait lainnya dalam
menjaga kualitas maupun kuantitas pangan. Dan juga
dalam penganekaragaman pangan di sesuaikan dengan
sumber daya alam dan potensi masing - masing wilayah.
Dalam hal ini sebenarnya sudah ada lima Perguruan Tinggi
di wilayah yang sudah mengembangkan keanekaragaman
pangan mengurangi ketergantungan kepada beras. Tetapi
hal ini belum cukup apabila dibandingkan potensi jumlah
perguruan tinggi yang ada diseluruh Indonesia dan jenis
sumber pangan yang beraneka ragam.
3) Kerjasama perusahaan dengan Kementrian Pertanian
maupun kementrian terkait lainnya. Dalam pembangunan sistem
pangan terutama dalam susbsistem ketahanan pangan. Misalnya PT.
Krakatau Steel dengan menggunakan dana CSR ( Company Sosial
Responsibility) nya membangun kerjasama dengan pemerintahan
Provinsi Banten dalam pengembangan bahan pangan lokal seperti
umbi - umbian dalam penganekaragaman konsumsi pangan.
Sehingga dapat menyumbang penurunan angka perkapita konsumsi
beras yang semula dari 149 Kg pertahun untuk Indonesia menjadi
berkurang. Disamping itu juga dapat bekerjasama dalam keamanan
pembanguanan sistem pangan dalam pemeliharaan gizi masyarakat
dalam konsumsi pangan berupa pemberian modal pemeliharaan sapi
atau ternak hewan lainnya. Hal ini diharapkan dapat dilakukan juga
oleh beberapa perusahaan di wilayah dengan menyesuaikan potensi
dan peluang masing - masing.