Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

89

           implementasi regulasi dalam teknis-operasional di lapangan,
           setiap instansi atau aparat dapat memiliki interpretasi yang
           berbeda-beda. Terkait dengan format otonomi daerah yang
           berlaku saat ini, maka keberadaan Komunitas Intelijen
           Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (semacam
           Muspida) sangatlah signifikan, agar pencegahan dan
           penanggulangan konflik komunal dapat berjalan lebih
           koordinatif. Eskalasi konflik komunal yang saat ini cukup
          banyak terjadi di berbagai daerah sesungguhnya
          merefleksikan bahwa peran Kominda dan forum semacam
          Muspida ternyata belum mampu mengoptimalkan upaya
          deteksi dini, cegah dini dan tangkal awal secara optimal.
          Padahal berbagai institusi yang terdapat di kedua forum
          tersebut memiliki pengaruh penting bagi segenap lapisan
          masyarakat dan jaminan keamanan di daerahnya. Melalui
          proses penataan koordinasi, setiap instansi dan lembaga
          diharapkan memiliki kesamaan pandangan dan pemahaman,
          agar penanganan konflik komunal dapat dijalankan secara
          responsif untuk menghindari terjadinya perebutan
         kewenangan serta menjaga kewibawaan dan kredibilitas
         lembaga negara di mata masyarakat.

c. Strategi-4. Mengoptimalkan peran para pemangku
kebijakan (stakeholders) di sektor politik pada elemen civil society
untuk meningkatkan pendidikan politik warga dalam menata
manajemen konflik secara efektif. Upaya yang dapat dilakukan
adalah:

         1) Pemerintah membangun sinergitas yang konstruktif
         dengan kalangan civil society dalam menyempurnakan tata
         kelola (manajemen) konflik, sehingga kerjasama dalam
         pencegahan dan penanganan konflik dapat dioptimalkan.
         Harus disadari bahwa instansi pemerintah beserta jajaran
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12