Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

22

  produksi relatif banyak atau murah dalam memproduksinya akan melakukan
  spesialisasi produksi untuk kemudian mengekspor barangnya. Sebaliknya,
  masing-masing negara akan mengimpor barang tertentu jika negara tersebut
  memiliki faktor produksi yang relatif langka atau mahal dalam memproduksinya.20
 Pentingnya teori ini lebih kepada persoalan yang menyangkut impor dalam
 perdagangan internasional baik kondisi di dalam maupun di luar.

        d. Teori Diplomasi. Harold Nicholson mengatakan bahwa diplomasi
 digunakan untuk menegaskan lima hal yang berbeda. Dari kelima hal tersebut,
 empat hal yang paling penting adalah politik luar negeri, negosiasi, mekanisme
 pelaksanaan negosiasi, dan suatu cabang dinas luar negeri. Diplomasi adalah
 cara-cara yang digunakan oleh setiap negara dalam menjalankan politik luar
 negerinya yaitu diplomasi, propaganda, militer dan ekonomi demi mencapai tujuan
 nasionalnya. Suatu negara menggunakan sarana atau kekuatan yang dimilikinya
 tergantung pada tujuan-tujuan yang hendak dicapai di luar yurisdiksi wilayahnya.
 Pemilihan tujuan-tujuan dan sarana-sarana yang digunakan untuk mencapai
tujuan tersebut atau dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas kekuatan yang
tersedia (Holsti, 1978:70). Poin penting dalam teori ini lebih menekankan pada
sektor ekonomi demi mencapai tujuan nasional bangsa yang lebih menyorot soal
posisi tawar dan nilai tawar produk ekspor impor yang mengarah pada kondisi
kedaulatan bangsa.

         Diplomasi tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan politik luar negeri. Studi
diplomasi telah mengalami banyak perubahan yang signifikan sejak konsep awal
yang diperkenalkan di Eropa yang ditandai oleh Kongres Wina sejak tahun 1815.
Dalam bukunya A Guide to Diplomatic Practice, Sir Ernest Satow memberikan
pemahaman secara klasik namun komprehensif mengenai diplomasi sebagai
berikut:

               “Diplomasi adalah penggunaan dari kecerdasan dan kebijaksanaan
       untuk melakukan hubungan resmi antara pemerintah negara-negara
       berdaulat, terkadang juga dilakukan dalam hubungannya dengan negara-
       negara pengikutnya, atau lebih singkat lagi, pelaksanaan urusan tersebut
       dilakukan antara negara-negara dengan cara damai” (Satow, 1979:3)

         Seiring dengan diplomasi politik yang menyangkut seluruh kegiatan
untuk melaksanakan politik luar negeri suatu Negara dalam hubungannya dengan

20 Salvatore, D. (2004), International Economics, Eight Edition, Wiley.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15