Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

19

  kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kewaspadaan Nasional juga adalah
 sikap yang berkaitan dengan kepedulian terhadap nasionalisme. Dalam hal ini,
 nasionalisme, tidak semata-mata diartikan sebagai sebuah solidaritas besar
 (grand solidarity) sebuah komunitas yang tidak harus berdasarkan kesamaan
 etnis, agama, ras atau keturunan tertentu seperti yang dikatakan Ernest Renan,
 tetapi seperti yang dikatakan Fukuyama, ( 2004: 399) ; ”.... nasionalisme secara
 spesifik merupakan fenomena modern“. Tentang masyarakat modern, Bellah
 (1992: 4) mengatakan bahwa masyarakat industri modern adalah suatu
 masyarakat yang ditandai oleh peranan sangat penting ekonomi dalam sistem
 sosial dan peranan penting nilai-nilai ekonomis dalam sistem nilainya. Lebih lanjut
 Bellah juga mengatakan bahwa nilai ekonomis, bukan sebagai nafsu mengejar
 keuntungan, naluri untuk memiliki, atau dorongan untuk menggunakan uang demi
 kenikmatan. Yang dimaksud dengan nilai-nilai ekonomis adalah nilai-nilai yang
terutama memberi ciri pada proses rasionalisasi sarana. Pada tataran empiris,
nilai-nilai ekonomis akan terungkap pada kepedulian tinggi terhadap produktivitas,
kebulatan tekad untuk berproduksi secara efisien.16

          Teori ini menguatkan tentang ancaman terhadap pengaruh ekspansi
pangan global dengan modernisasi produksi pangan serta menyangkut persoalan
bagaimana globalisasi dan modernisasi menjadi faktor yang perlu diwaspadai
terhadap keutuhan dan kemandirian bangsa. Sejalan dengan itu teori ancaman
mendukung grand teori dalam kajian ini untuk menjadi teori pendukung dalam
analisis pada pembuatan strategi dan upaya yang akan diimplementasikan dalam
pembuatan kebijakan yang akan digunakan dalam policy paper ini.

16 W ingarta,2012, “Jengah dan Transform asi Nilainya”, Disertasi, U G M Yogyakarta.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12