Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

24

              menjelaskan masyarakat yang ditandai dengan pembelahan
              (cleavages) internal berdasarkan etnis, ras, agama atau bahasa.
              Sebagai bahan perbandingan tentang negara bangsa yang plural
              atau majemuk dan yang murni: diantara 150 (seratus lima puluh)
              negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) hanya
              terdapat lebih kurang 10 % saja negara bangsa yang murni.
              Menyimak pengalaman konflik dan integrasi Indonesia dalam
              berbangsa dan bernegara tidak dapat tidak dipengaruhi oleh
              potensi kemajemukannya yang luar biasa. Potensi keberbedaan
              secara positif diakui sebagai suatu kekayaan khasanah budaya,
              namun juga menyimpan potensi konflik dan disintegrasi. Oleh
              karenanya relevan untuk mempelajari susunan struktur dari sistem
              sosial budaya yang membentuk Indonesia guna memberi dasar
              pemahaman berbagai persoalan yang dihadapi negara Indonesia 9

                     Sejak awal reformasi, masyarakat Indonesia terus-menerus
              didera oleh berbagai konflik dan kerusuhan. Masyarakat Indonesia
              yang pemah berharap bahwa pemerintahan demokratis yang dipilih
              oleh Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tahun
              1999, akan segera menciptakan stabilitas sosial, ekonomi, dan
              politik, harus menerima kenyataan terjadinya kondisi yang lebih
              parah dengan melemahnya ketahanan nasional sebagai sebuah
              bangsa dan negara. Ditambah lagi dengan maraknya kerusuhan
              yang terjadi (misalnya di Ambon, Sambas, Poso, Sampit,
              kerusuhan bermotif SARA, dan berbagai kerusuhan bermotif
              sektarian serta kenyataan kekurang mampuan alat negara untuk
              mencegah, mengeliminasi atau mengatasinya. Hasil riset PBB
              menunjukkan bahwa berbagai konflik sosial yang terjadi antara
              tahun 1990 - 2012 di wilayah Indonesia mempunyai dampak
              negatif yang sangat signifikan terhadap pembangunan nasional
              Indonesia. Oleh karena itu, direkomendasikan kepada pemerintah
              indonesia untu berupaya meminimalisir terjadinya konflik sosial.

9 Nasi kin, 1995. Sistem Sosial Indonesia karya. Jakarta: Rajawali Press
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13