Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB III
KONDISIIMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM

KEHIDUPAN BERAGAMA SAAT INI

11. Umum
Kebebasan beragama merupakan salah satu hak yang paling asasi

dl antara hak-hak asasi manusia, karena kebebasan beragama itu
menyangkut keyakinan pribadi dan langsung bersumber pada martabat
manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa itu berdasarkan atas keyakinan dan
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan yang dipercayainya. Karena itu,
menganut suatu agama atau kepercayaan tertentu tidak dapat dipaksakan.

Kebebasan beragama sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 E
dan pasal 29 ayat (1) UUD 1945 adalah kebebasan memeluk agama dan
beribadat menurut agama yang berdasar pada Ketuhanan Yang Maha
Esa. Kebebasan itu adalah kebebasan untuk memilih salah satu dari
agama-agama yang diakui Negara sebagai agama yang meyakini Tuhan
Yang Maha Esa, bukan kebebasan untuk tidak beragama Di Indonesia,
setiap warga negara diwajibkan untuk memiliki salah satu dari agama yang
diakui oleh negara.

Sekarang ini ada 6 agama yang diakui negara sebagai agama yang
ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Kong Hu Cu. Hidup bersama dalam satu negara di antara
penganut keenam agama itu tidaklah selalu harmonis. Sejarah mencatat
berbagai konflik bernuansa agama di Indonesia. Semboyan “Bhinneka
Tunggal Ika", yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu, seakan-akan
merupakan semboyan belaka. Kerukunan hidup antar umat beragama di
Indonesia masih perlu terus dibina supaya tercipta harmoni sosial yang
diperlukan untuk keutuhan NKRI.

Berikut ini akan diuraikan kondisi kehidupan beragama saat ini,
implementasi nilai-nilai Pancasila terhadap kehidupan beragama guna
harmonisasi sosial, implikasinya terhadap keutuhan NKRI, serta
permasalahan yang ditemukan di dalamnya.

26