Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
62
bersinergi mengatasinya, berkoordinasi dan bekerja sama secara erat
untuk mengatasinya.
Strategi penanggulangan kejahatan terorisme dengan
mengedepankan penegakan hukum, sangat efektif bila disertai
hukuman yang menimbulkan efek jera. Penegakan hukum kejahatan
terorisme juga terkait dengan hubungannya kelembagaan yang di kenal
dalam sistem penegakan hukum di Indonesia yaitu “ integrated justice
system” yang melibatkan Kepolisian RI, Kejaksaan RI, Mahkamah
Agung RI, dan Lembaga Pemasyarakatan, sehingga penegakan hukum
berjalan lebih efektif. Sementara itu sebagai lembaga penegak hukum di
hilir, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung RI
melalui putusannya atau melalui vonis yang dijatuhkan, akan
memberikan dampak strategis kepada pelaku kejahatan terorisme,
yang bisa memberikan efek penjera bila hukuman yang dijatuhkan
sangat berat, sehingga kejahatan terorisme semakin berkurang di
Indonesia. Sebagai contoh negara Malaysia dan Singapura memberikan
hukuman yang sangat berat terhadap pelaku kejahatan terorisme,
sehingga kelompok teroris sulit berkembang di negara tersebut.
b.Dukungan Masyarakat Dalam Memerangi Kejahatan Terorisme.
Pemerintah sangat mengharapakan dukungan masyarakat, karena
pemberantasan dan penanggulangan kejahatan terorisme tidak semata-
mata menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun hal ini menjadi
tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat. Pemerintah
menyiapkan kebijakan penanggulangan dan penegakan hukum, akan
tetapi semua ini akan menjadi sia-sia, apabila masyarakat tidak
memberikan dukungan atau sokongan. Masyarakat yang apatis dan
yang tidak peduli dengan kondisi lingkungan, akan semakin mendorong
berkembangnya aksi terorisme. Untuk itu partisipasi masyarakat dalam
memberikan dukungan kepada pemerintah dalam pemberantasan
terorisme, akan mempersempit ruang gerak kelompok terorisme.
Hampir semua pelaku kejahatan terorisme yang berhasil ditangkap
berada di pemukiman masyarakat, artinya pelaku ditangkap ternyata