Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

79

  secara langsung, bisa ditonton jutaan orang dan juga oleh jaringan teroris
  yang ada di wilayah Indonesia. Dari sisi keamanan aparat, maka siaran
  langsung penggerebekan teroris oleh aparat Densus 88, dapat
  membahayakan jiwa aparat kemanan tersebut, karena rekan-rekannya
 yang menonton siaran langsung TV tersebut, dapat berkomunikasi dengan
 pelaku yang sedang dikepung serta menginformasikan dimana posisi
 aparat kepolisian tersebut. Dari segi aspek penyidikan, siaran langsung ini,
 membuat anggota teroris lainnya, yang memantau penyergapan tersebut
 langsung melarikan diri atau sembunyi dari kejaran aparat. Pemberitaan
 media TV secara live, dalam penyergapan teoris, bisa beresiko terbalik,
 kelompok teroris yang disergap tersebut dianggap orang-orang yang
 teraniaya, karena ditembak mati aparat dan ini malah membuat masyarakat
 bisa mendukung kelompok teroris tersebut, serta menjadi antipati kepada
 aparat keamanan. Menyiarkan secara langsung, perlawanan kelompok
teroris dalam tembak menembak dan pantang menyerah, rela mati dalam
 pertempuran melawan aparat keamanan akan menjadi inspirasi bagi
kelompok teroris lainnya. Secara sadar atau tidak pers telah menjadikan
teroris sebagai pahlawan bagi kelompoknya. Dengan menunjukkan dirinya,
meskipun telah di kepung dan dihujani tembakan oleh aparat keamanan
tetap saja pantang menyerah. Kembali kepada fungsi Media pers
merupakan alat penyiaran untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, selalu
berupaya menayangkan yang mengandung nilai edukatif, karena semua
lapisan masyarakat dari semua usia menonton, termasuk anak-
anak,sehingga berbahaya menyiarkan secara langung acara tembak
menembak yang penuh dengan kekerasan tersebut.

             Memperhatikan fakta dilapangan seperti ini, maka sangat
dibutuhkan pengertian dan dukungan media pers dalam memberitakan
kejahatan terorisme. Alangkah baiknya bila pemberitaan media diarahkan
agar masyarakat mewaspadai terorisme sebagai musuh masyarakat yang
sangat bebahaya. Media pers dapat membuat model pemberitaan yang
lebih mengarahkan supaya ada suport dari masyarakat kepada pemerintah
dalam memberantas terorisme tersebut. Cara kerja kelompok teroris
sering menggunakan provokasi, ada domba, harus di waspadai, agar
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16