Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
34
rangka keutuhan NKRI akan dianalisa dengan metode SWOT32. Analisis
SWOT adalah suatu proses merinci keadaan lingkungan internal dan
eksternal guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
organisasi ke dalam kategori Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats, sebagai dasar untuk menentukan tujuan dan sasaran, serta strategi
mencapainya untuk memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih
baik. Aspek yang dinilai terhadap setiap variabel terpilih adalah Nilai Urgensi
(NU) berdasarkan skala Likerts 1 (tidak penting) sampai dengan 4 (penting
sekali) dan Bobot Faktor (BF) berdasarkan persentase.
Sejak dicanangkannya desentralisasi pada tanggal 1 Januari 2001,
perjalanannya sepertinya tanpa arah yang jelas. Selain adanya sedikit cerita
sukses, lebih banyak dipaparkan cerita ketidaksuksesan. Tuntutan
pembentukan daerah otonom baru dengan cara kekerasan, konflik Pilkada,
pergeseran pusat korupsi ke daerah, meningkatnya kemiskinan,
meningkatnya jumlah penduduk secara tidak terkendali, merupakan
sebagian contoh tentang cerita ketidaksuksesan desentralisasi.
Setelah dilakukan environmental scanning, maka didapat masing-
masing empat variabel untuk Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats. Adapun analisa variable Kekuatan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Strengths (Kekuatan)
No Variabel NU BF NUxBF
1 Sudah lengkapnya Peraturan Perundang- 2 15 30
30 90
Undangan sektoral 3 40 160
2 Sudah adanya sinkronisasi Peraturan 15 15
4
Perundang-undangan Pusat dan Daerah 100 295
3 Memiliki agenda Musyawarah 1
Perencanaan Pembangunan setiap tahun
4 Diberlakukannya Sistem Penganggaran
Berbasis Kinerja dan Kerangka
Penganggaran Jangka Menengah
Jumlah
32 Dadang Solihin (2011). "Mekanisme Koordinasi dan M&E yang Praktis dan Terpadu”,
Lokakarya Review Mekanisme Koordinasi Lintas Sektoral Bappeda-UNICEF, Jantho-Aceh
Besar, 10 Agustus, http://www.docstoc.com/docs/89225922/Mekanisme-Koordinasi-dan-
MandE-vana-Praktis-dan-Terpadu