Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

36

Tabel 3.4 Threats (Ancaman)

No Variabel                            NU  BF NUxBF
 1 Belum jelasnya Kewenangan Daerah     2  30 60
2 Permasalahan Kelembagaan Daerah       1  30 30
3 Terbatasnya Keuangan Daerah           3  20 60
4 Rendahnya kualitas Dewan Perwakilan  4   20 80

      Rakyat Daerah                        100 230
      Jumlah

         Dari tabel Ancaman di atas dapat dilihat bahwa variabel “Kualitas
DPRD” memiliki NU tertinggi tetapi BF terrendah, yaitu 4 dan 20%.
Sedangkan variabel “Kelembagaan Daerah” memiliki NU terrendah tetapi BF
tertinggi, yaitu 1 dan 30%. Jumlah total skor untuk Ancaman adalah 230.
Oleh karena itu, strategi yang diambil dari faktor eksternal adalah strategi
Peluang, karena skor Peluang (300) telah mengalahkan 'skor Ancaman
(230).

         Sebagai hasil dari analisa SWOT tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan ada dua fakta obyektif tentang kondisi saat ini yang berkaitan
dengan optimalisasi otonomi daerah yang membawa pengaruh terhadap
perwujudan keamanan dan kesejahteraan masyarakat dalam rangka
keutuhan NKRI, yaitu:

1. Kondisi W-T sebagai variabel permasalahan yang ditemukan.

    - Permasalahan Kepegawaian Daerah

    - Lemahnya Monitoring dan Evaluasi

    - Lemahnya Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah

    - Rendahnya Kualitas Pelayanan Publik,

    - Belum jelasnya Kewenangan Daerah,

    - Permasalahan Kelembagaan Daerah,

    - Terbatasnya Keuangan Daerah, dan
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15