Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
46
dalam negeri, dan bukan tidak mungkin akan menimbulkan sikap antipati
terhadap produk Cina di kemudian hari seperti halnya pada tindakan anarkis
yang menyertai peristiwa Malari tahun 1970-an terhadap produk otomotif
Jepang.
Dengan demikian ada beberapa perkembangan di lingkungan regional
yang perlu dicermati seperti membanjirnya produk-produk Cina di pasar
domestik, karena jika sudah pada tahap menghancurkan pasaran produk-
produk lokal akan mengandung potensi terjadinya tindakan anarkis di dalam
negeri yang memungkinkan akan menghambat penegakan hukumnya.
18. Perkembangan Lingkungan Nasional.
Dalam lingkup nasional, perkembangan strategis dapat ditinjau dari
delapan aspek kehidupan atau Astagatra menurut konsepsi Ketahanan
Nasional. Kedelapan aspek kehidupan tersebut, meliputi:
a. Aspek geografi.
Pada aspek geografi, yang menjadi isu utama adalah posisi dan
letak geografis, luas, bentuk, dan topografi wilayah Indonesia. Posisi
dan letak geografis Indonesia berada diantara dua benua yaitu Asia
dan Australia, dan dua samudera yaitu Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Luas wilayah Indonesia adalah + 7,8 juta kilometer persegi
dengan topografi wilayah yang berbentuk kepulauan, dengan
komposisi perairan dan daratan adalah 2 : 3. Sebagai negara
kepualaun, didalam wilayah kedaulatan Negara Republik Indonesia
terdapat jalur laut internasional yang disebut Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI) I, II dan III. Keberadaan ALKI ini menempatkan posisi
Indonesia menjadi terbuka dan rawan terhadap pengaruh asing,
seperti faham-faham radikal yang mempengaruhi cara hidup
masyarakat dalam melihat fenomena kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, diantaranya menggunakan cara-cara yang
melanggar atau bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku.
Penegakan hukum terhadap tindakan anarkis merupakan salah satu
cara untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis.